Serunya Melihat Langsung Bagaimana Mengelola Sampah Plastik lewat Circularity Tour 2022 Danone Indonesia - Pandemi memang belum bener-bener hilang dari muka bumi ini. Oleh sebab itu, pemerintah masih tetap menyarankan kita untuk menjaga prokes secara ketat karena sepertinya akhir-akhir ini kurva virus mister C ini naik lagi. Meskipun situasidan kondisi sekarang tidak berubah, masih tetap ramai seperti biasa terutama di mall.
Beberapa waktu yang lalu tiba-tiba saja saya jadi pingin banget naik Suroboyo Bus. Itu tuh, alat transportasi kebanggaan arek Suroboyo yang tiketnya dibayar pakai botol plastik bekas. Barulah saya nyadar pandemi sudah berulang tahun yang ke-2, berarti saya sudah lebih dari 2 tahun tidak naik Suroboyo Bus. Langsung saya cek di dompet. Stiker saya masih cukup banyak untuk dipakai keliling Surabaya lagi. Akhirnya saya meniatkan diri untuk naik Suroboyo Bus karena kebetulan kegiatan liputan sudah padat lagi. Lumayan bisa irit dompet :)
Suroboyo Bus masih tetap gagah dengan warna badannya yang merah menyala. Bersih dan adem. Penumpang tidak terlalu banyak karena sejak pandemi juga dibatasi. Hepi banget, rasa kangen terlampiaskan. Tapi saya kaget ketika mau melakukan pembayaran, ternyata stiker yang saya punya sudah tidak bisa dipakai lagi. Karena sekarang pembayarannya lewat emoney atau qris. Duh ada rasa kecewa. Karena pembayaran lewat botol plastik bekas, sebenarnya disamping bikin irit kantong juga  bisa turut berpartisipasi menjaga lingkungan dari limbah plastik. Tapi mungkin juga pemerintah mempunya pertimbangan lain, yaitu disisi kepraktisan. Tidak dipungkiri, Suroboyo Bus kini juga bisa dinikmati oleh pelancong yang ingin keliling kota Surabaya.
Dan beberapa hari yang lalu, kekecewaan saya langsung terobati. Ketika saya pergi ke Royal Plaza, saya melihat ada 2 box sampah dengan tulisan sampah organik dan sampah non-organik. Wah salut banget pada manajemen Royal Plaza yang semakin peduli dengan sampah yang pastinya selalu numpuk tiap hari. Secara, pengunjung Royal Plaza tiap harinya bisa sampai ribuan orang. Semoga sampah itu juga ada di mall-mall lainnya.
Saya jadi ingat tulisan saya ketika ujian akhir waktu mengikuti DBA 3. Dan saya tidak hanya bangga karena tulisan tersebut merebut satu kategori kemenangan. Tapi isi dari tulisan saya adalah ungkapan bangga sebagai warga Surabaya yang mempunya fasilitas istimewa seperti Suroboyo Bus.
Itulah kenapa saya sangat bangga menjadi alumni DBA atau Danone Blogger Academy. Saya beruntung menjadi bagian dari keluarga besar Danone Aqua yang selalu konsisten dengan misi visi terutama di bidang lingkungan yaitu One Planet One Health. Mulai dari kegiatan sebagai DBA di Bali 3 tahun yang lalu, mengikuti zoom yang tidak pernah lelah memberi sosialisasi kepada masyarakat sampai dengan kegiatan nyata berupa CSR.
Yang terbaru sekarang adalah Danone-AQUA memperkenalkan program Inclusive Recycling Indonesia (IRI), yaitu sebuah program pengelolaan sampah yang bertujuan untuk peningkatan daur ulang sampah plastik di Indonesia dengan mengembangkan kerjasama unit-unit bisnis pengumpulan sampah plastik, mengoptimalkan produktifitas fasilitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat, membangun kerjasama dengan industri daur ulang dan perusahaan-perusahaan swasta, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesejahteraan pemulung yang merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Salah satunya adalah melibatkan blogger dan jurnalis dalam mendukung kegiatan-kegiatan sosial tersebut. Seperti beberapa hari yang lalu. Saya dan beberapa teman blogger mendapat kesempatan untuk berkunjung ke 3 tempat yaitu TPS3R Abi Martapuro, pabrik daur ulang PT Veolia Services Indonesia dan pabrik Aqua di Pandaan.
PROSES DAUR ULANG YANG TELAH DITERAPKAN DANONE INDONESIA