Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penanganan Aneurisma Otak Tanpa Pembedahan

19 September 2021   11:11 Diperbarui: 19 September 2021   11:15 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang ada dibayangan anda ketika mendengar kata STROKE?

Pastinya kesimpulan kita adalah sakit tua. Sakit yang datang hanya pada masa tua dan usia senja (saja). Apalagi menurut pengalaman pribadi, beberapa saudara yang sudah menginjak sepuh selalu mengalami penyakit stroke. Termasuk ibu saya sendiri.

Tapi ternyata pendapat saya itu sangat salah. Stroke tidak hanya dialami oleh orang yang sudah tua atau berusia lanjut. Orang yang masih di usia produktif bahkan remaja juga bisa kena stroke.

Hal ini tentunya sangat mengagetkan. Karena setelah saya mencari tahu lebih banyak, stroke muncul juga dikarenakan gaya hidup. Pola makan yang tidak terkontrol, emosi tidak stabil, kelelahan juga gaya hidup modern lainnya yang tentunya tidak diimbangi dengan olah raga yang cukup.

Dan apalagi sekarang ini muncul nama baru yaitu ANEURISMA OTAK. Memang masih terasa asing di telinga. Bahkan mungkin banyak juga yang belum memahaminya. Namun diperkirakan sekitar 500.000 orang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit ini. Mari kita mencari tahu apa itu ANEURISMA OTAK.

APA ITU ANEURISMA OTAK?

Aneurisma otak merupakan kondisi dimana dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat dari lemahnya dinding pembuluh darah tersebut.

Jika Aneurisma ini pecah akan mengakibatkan kondisi fatal yaitu pendarahan otak (subarachnoid) dan kerusakan otak. Pecahnya Aneurisma ini diperkirakan dialami oleh 1 orang setiap 18 menit.

Aneurisma otak ini dapat terjadi pada siapa saja (tidak mengenal usia). Dan umumnya, sebelum pecah. Aneurisma tidak ada gejalanya. Sehingga dianjurkan untuk melakukan brain check-up secara rutin.

Saya sendiri baru paham ketika mengikuti zoom pada hari Kamis 16 September pukul 11.00-13.00 WIB dengan tema "Diskusi Media 'Flower Diverter' Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Tanpa Pembedahan".

Acara tersebut diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dengan menghadirkan narasumber antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun