Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pecel Tumpang, Membawa Kuliner Kenangan dari Blitar ke Surabaya

15 Mei 2021   12:19 Diperbarui: 15 Mei 2021   19:25 1966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecel Tumpang, Membawa Kuliner Kenangan Dari Blitar Ke Surabaya (dokumen pribadi)

Pecel Tumpang, Membawa Kuliner Kenangan Dari Blitar Ke Surabaya 

Tidak bisa mudik (lagi) ketika lebaran tahun ini, ada satu hal yang bikin sedih. Yaitu tidak bisa menikmati makanan khas atau kulineran kampung halaman. Padahal kalau kita mudik, salah satu tujuan mengobati rasa kangen dan memunculkan nostalgia masa kecil di kampung adalah kulinernya. 

Masakan yang diolah langsung dari tangan bunda, cara memasak yang masih tradisional banget dan suasana kampung yang adem asri itulah yang bikin rindu ini membuncah. Tapi memang kondisi tidak bisa dipaksakan. Karena kita yang datang dari kota juga tidak ingin keluarga di kampung merasa tidak nyaman karena virus yang masih menghantui ini.

Hidangan lebaran memang identik dengan opor, rendang, sambal goreng ati, ketupat beserta pelengkapnya. Tapi tidak setiap lebaran saya menyediakan menu itu. Karena hari-hari biasa juga sering bikin terutama opor dan sambal goreng ati yang menjadi masakan favorit keluarga. 

Saya lebih sering bikin nasi kuning beserta pelengkapnya seperti perkedel, serundeng, suwir telur, kering tempe dan kerupuk udang. Dinikmati bersama keluarga besar rasanya sudah cukup melengkapi hari bahagia ini. Karena memang yang penting adalah kebersamaan dan silaturahminya.

Beberapa hari sebelum lebaran, tiba-tiba suami mengatakan kalau lagi kangen sambal tumpang yang biasanya dibuatkan almarhumah ibu. 

Sambal tumpang memang lebih terkenal kalau berasal dari Kediri. Tapi sebenarnya sambal tumpang juga berasal dari Blitar. 

Kebetulan Kediri dan Blitar satu Kabupaten dan daerahnya berdekatan. Tentunya dengan ciri khas yang beda, tapi bumbu dasarnya sama. 

Eh saya yang lahir di Kediri juga tiba-tiba merasa kepingin makanan favorit waktu kecil itu. Karena memang sudah lama (sejak ibu mertua meninggal 5 tahun lalu), sudah jarang menikmati bikinan sendiri. Kebanyakan beli di warung atau penjual pecel dekat perumahan. Tapi memang beda banget dengan buatan sendiri. Padahal kebanyakan bumbunya sama. Mungkin dari cara mengolah dan komposisi bumbunya.

Akhirnya saya menelpon bulik, adik ibu yang tinggal di Blitar untuk minta resep sambal tumpang. Padahal sebenarnya saya juga bisa googling atau nyari di YouTube. Tapi pingin mencoba resep asli keluarga ibu mertua, meskipun garis besarnya resep dan bumbu hampir sama semua.

Salah satu ciri khas dan keistimewaan dari sambal tumpang ini adalah salah satu bahannya dari tempe semangit atau tempe yang over fermentation, yaitu tempe yang dibiarkan (diangin-anginkan) beberapa hari sehingga berwarna kecoklatan. Baunya memang khas dan rasanya agak asam. Tapi setelah diolah menjadi sambal tumpang, rasanya hemmmmmm mantaaappp hehehehe.

Di bawah ini adalah resep sambal tumpang yang praktis dan sangat sederhana, yang saya dapat dari bulik (adik almarhumah ibu mertua).  

Sambal Tumpang resep keluarga turun temurun (dokumen pribadi)
Sambal Tumpang resep keluarga turun temurun (dokumen pribadi)

CARA MEMBUAT SAMBAL TUMPANG RESEP KELUARGA

Resep dasar:

  1. Tempe semangit (over fermentation) 2 balok
  2. Daun jeruk 3 lembar
  3. Daun salam 4 lembar
  4. Lengkuas 4 cm
  5. Kencur 1 cm
  6. Santan 300-400 ml
  7. Gula secukupnya, sesuai selera
  8. Garam secukupnya, sesuai selera
  9. Air secukupnya, sesuai selera

Bumbu yang dihaluskan:

  1. Bawang putih 3 siung
  2. Bawang merah 6 siung
  3. Cabe rawit 7 buah (sesuai selera)
  4. Cabe besar 2 buah

Cara membuat:

  1. Semua bumbu di cuci bersih
  2. Bumbu yang dihaluskan, dipotong kasar semua kemudian dimasukkan ke dalam plastik. Lalu di rebus bersama tempe semangit, daun jeruk, daun salam dan lengkuas hingga matang
  3. Setelah mendidih dan matang, tiriskan bumbu halus. Tambahkan kencur, kemudian dihaluskan dengan cara diulek. Atau yang pingin cepat, bisa juga di blender
  4. Tempe semangit yang tadi di rebus, ditiriskan. Tapi airnya jangan di buang. Tempe kemudian dihaluskan dengan cara di ulek sesuai selera. Bisa lembut atau kasar
  5. Setelah tempe halus, masukkan air rebusan tempe yang tadi dipisah. Kemudian ditambahkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan
  6. Campur dengan air santan 300-400 ml kemudian diaduk rata sampai mendidih
  7. Tambahkan gula dan garam, sesuai selera
  8. Koreksi rasa lalu siap dihidangkan
    Dihidangkan dalam pincuk atau piring daun pisang (dokumen pribadi)
    Dihidangkan dalam pincuk atau piring daun pisang (dokumen pribadi)

CARA MENGHIDANGKAN PECEL TUMPANG

Seperti nasi pecel umumnya, pecel tumpang ini juga terdiri dari sayuran-sayuran. Itupun juga sesuai selera. Biasanya ada taoge atau kecambah panjang, bayam dan kangkung. 

Sayur rebus bisa disesuaikan kesukaan keluarga. Ada juga yang dimakan dengan daun kenikir, kubis rebus, kacang panjang plus bunga turi. Didampingi lauk gorengan tempe, tahu, perkedel, dadar telur plus rempeyek. Atau dimakan tanpa nasi juga enak banget lo!

Biasanya pecel tumpang cocok disajikan dengan menggunakan pincuk atau piring dari daun pisang. Kalau di kota besar agak susah nyari daun pisang, bisa dibuat untuk alasnya saja.

Tapi sebenarnya mau makan dengan menggunakan alas atau piring apapun, sambal tumpang adalah salah satu kuliner kampung yang selalu dicari. Walaupun bikin sendiri dengan rasa ala kadarnya, sudah cukup mengobati rasa kangen kampung halaman.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun