Aku dulu pedagang buah yang sukses waktu masih bersuami. Tiap hari dapat uang 1 juta lebih. Sampai bisa beli rumah 4 di desa. Kemudian suami di vonis kena kanker sampai meninggal dengan banyak hutang. Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja sebagai perawat pribadi. Tapi aku juga di training merawat lansia selama beberapa bulan.
Pertama pasienku nenek tinggal di Surabaya. Uang gaji aku buat membayar semua hutang. Hampir 4 tahun Alhamdulillah hutangku lunas. Bersamaan nenek yang saya jaga meninggal dunia.
Kemudian balik ke Lumajang karena anakku cewek satu-satunya di vonis sakit Lupus. Mau nggak mau aku harus kerja lagi. Karena sebagai ibu pingin membantu meringankan biaya pengobatan yang besar.
Tapi Tuhan memang punya kehendak lain. Ketika aku pulang ke Lamongan karena anakku perempuan meninggal. Nenek juga masuk rumah sakit. Setelah 7 hari anakku, aku kembali ke Madiun karena pingin jagain nenek. Nenek meninggal tidak lama setelah anakku meninggal. Mengapa semua orang yang aku sayangi meninggal. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H