Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Romantisme Seorang Habibie

12 September 2019   23:36 Diperbarui: 13 September 2019   10:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu menjelang malam tanggal 11 September 2019, bangsa Indonesia dibuat tersentak oleh satu kabar duka yang datang begitu mendadak. Salah satu tokoh bangsa, mantan Presiden RI ke 3 Bacharuddin Jusuf Habibie telah berpulang. 

Berita yang cukup mengejutkan. Meskipun kita tahu kalau sebelumnya almarhum sudah  beberapa kali masuk rumah sakit. Fisik beliu memang masih kelihatan prima dan segar. Apalagi almarhum juga masih sering menyumbangkan pikiran dan tenaga tidak hanya untuk negara, tapi juga ilmu pengetahuannya di luar negeri.

Kepergian Habibie, sontak membuat masyarakat kembali diingatkan akan kisah cintanya yang begitu besar terhadap Ainun istrinya. Ternyata di balik sosoknya yang penuh prestasi dalam ilmu pengetahun dan teknologi, pak Habibie dikenal juga sebagai sosok yang sangat romantis. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang kurang tahu sisi romantis seorang Habibie terhadap almarhum Ainun. Cinta dan perhatiannya tetap ditunjukkan sampai akhir hayatnya.

Cinta dan perhatian Habibie tersebut memang semakin menyedot perhatian publik setelah berpulangnya Ainun. Hidup bersama selama 40 tahun dengan bergelimang cinta dan kebahagiaan. Keteladanan yang diperlihatkan pasangan tersebut dari awal berumah tangga hingga maut memisahkan mereka sangat menginspirasi. Sampai akhirnya diabadikan dalam dalam sebuah film berjudul "Habibie dan Ainun" yang di sutradari oleh Faozan Rizal, diperankan begitu apik seorang Reza Rahadian sebagai Habibie dan BCL sebagai Ainun. Bahkan sedang dipersiapkan sekuel selanjutnya yang rencana akan tayang Desember 2019. Tapi tidak akan mungkin bisa disaksikan oleh sang pemilik peran sesungguhnya yaitu Habibie.

Pada tahun 2010 Ainun meninggal dunia karena kanker ovarium. Habibie sangat berduka atas berpulangnya orang yang sangat dikasihinya tersebut. Tapi cinta itu tidak pernah luntur. Keromantisan Habibie tidak pernah hilang. Bahkan tetap ditunjukkan sampai akhir hayatnya. Beberapa catatan keromantisan seorang Habibie seperti di bawah ini.

BUNGA-BUNGA SEGAR SELALU ADA DI MAKAM AINUN

Sejak Ainun meninggal dunia. Habibie tidak pernah absen mengunjungi makam istrinya setiap hari hingga 40 hari wafatnya. Dan salah satu bentuk perhatian Habibie diantaranya adalah selalu membawa bunga-bunga segardipajang di atas pusara terutama bunga sedap malam kesukaan Ainun.

Keberadaan bunga-bunga tersebut memang sangat mencolok. Tapi para pengunjung yang kebetulan melintas melewati pusara Ainun turut senang melihatnya. Bunga-bunga tersebut begitu indah dan segar. Habibie sendiri ingin rumah peristirahatan terakhir belahan jiwanya itu tampak selalu segar, harum dan indah. Seperti sosok Ainun yang begitu indah dan selalu istimewa dihatinya.

Foto : ANTARA FOTO
Foto : ANTARA FOTO

SELALU MENGENAKAN SELENDANG MILIK AINUN HINGGA AKHIR HAYAT

Ternyata hingga akhir hayatnya, Habibie selalu mengenakan selendang milik mendiang istrinya. Selendang tersebut sejak awal dipakai Ainun sampai dengan terakhir Habibie wafat, selalu dikalungkan di leher Habibie. Demikian sekretaris Habibie -- Rubijanto menyampaikan kepada para awak media di rumah duka Patra Kuningan. Bahkan Habibie tidak pernah lepas membaca surat Yasin setiap hari sejak Ainun meninggal sampai akhir hayatnya. Wah bikin meleleh nih! :(

HABIBIE MINTA DISEDIAKAN TEMPAT DI SEBELAH AINUN

Ternyata Habibie sudah mempersiapkan tanah kavling di TMP Kalibata untuk peristirahan dia yang terakhir tepat di samping makam istrinya. Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara yang dipandu oleh Najwa Shihab beberapa tahun silam. Dia ingin selalu di samping Ainun, mendampingi selamanya baik ketika di dunia dan di akherat (pusaranyapun berdampingan).

Bahkan Habibie juga bilang kalau sekarang dia tidak takut mati. Karena dia yakin, Ainun-lah yang pertama kali menemui dan menyambutnya. Bahkan bukan ibunya. Kalau dulu dia takut mati, karena dia khawatir siapa yang akan menjaga Ainun kalau dia meninggal duluan.

JADIKAN SAYA SUAMI YANG KAU IDAM-IDAMKAN, PESAN HABIBIE PADA AINUN

Ketika awal menikah, Habibie pernah bertanya sama Ainun. Apakah Ainun akan berkarir di luar rumah? Ternyata Ainun menjawab kalau dia tidak akan bekerja. Dia ingin menjaga anak-anaknya karena dia yang mengandung mereka.

Respon Habibie atas jawaban Ainun adalah "jadikan saya suamimu yang kau idam-idamkan dan saya akan berusaha. Berilah kesempatan kepada saya menjadikan kamu istri yang kuidam-idamkan. Untuk itu antara kamu dan saya tidak ada rahasia. Masa lalu milikmu, masa depan milik kita bersama."

Foto : megapolitan kompas
Foto : megapolitan kompas
Duh so sweet banget ya sobat Kers? Kalau zaman now pasti bikin meleleh hati yang mendengarnya :)

Dari perjalanan hidup keduanya, semoga kita bisa memetik pelajaran yang baik. Serta menjadikan kisah cinta Habibie dan Ainun sebagai teladan dalam menjalani hidup berumah tangga. 

Kesetiaan dan cinta Habibie yang begitu luar biasa kepada istrinya tercinta, ditunjukkan sampai akhir hayatnya.

Selamat jalan Bapak Habibie, semoga arwahmu mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun