Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Gamers Land Party 2019 Dibuka Menkominfo Rudiantara, Masa Depan Cerah Buat Para Gamers

27 Agustus 2019   13:38 Diperbarui: 27 Agustus 2019   14:05 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkominfo Rudiantara hadir untuk membuka GPL 2019 di Surabaya (dok.pri)

Hari Sabtu (24/08) lalu saya mendapat undangan untuk menyaksikan pembukaan event yang beda banget dengan event-event yang pernah saya datangi. Yaitu gawenya para gamers yang bertajuk Gamers Land Party 2019 yang berlokasi di Jatim Expo Surabaya. Menurut info dari panitia, acara tersebut akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informasi bapak Rudiantara. 

Wah jadi penasaran nih, pastinya ini event cukup besar dong.  Tapi sebenarnya yang bikin saya penasaran adalah gimana sih cara kerja para gamers itu. Kok sebegitu nyandu dan bikin lupa waktu (menurut saya lo), karena kebetulan salah satu anak saya tercinta itu termasuk "gamers akut" sejak dia SD (sampai sekarang, udah mahasiswa).

Memasuki Gedung Jatim Expo melalui pintu masuk Hall A, telinga saya di sambut suara cukup menggelegar. Rupanya ada layar besar banget yang terpampang nyata di tengah ruangan, menampilkan pertandingan 2 tim eSport Dota2 yang cukup seru. Diiringi suara sorak sorai penonton menggema di seluruh pelosok gedung. Pemandangan lain adalah sekelompok pengunjung yang menggunakan kostum cosplay yang beraneka ragam. Makin meriahlah arena acara siang itu.

Rupanya memang ratusan penggemar game siang itu berkumpul di ajang Gamers Land Party (GLP) 2019. Acara yang di gelar oleh PT Electronic Sport Indonesia (Esid) itu berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 24 dan 25 Agutus 2019. Dengan tersedianya layar lebar dan sound yang cukup menggelegar itu, juga menampilkan streaming dari turnamen The International 2019 yaitu turnamen dunia untuk game Dota 2. Nggak heran kalau banyak anak gamer yang tumplek blek memenuhi arena event.

KOMUNITAS GAMING

Ternyata event GLP 2019 tidak hanya menjadi tempat nobar saja, tapi juga merupakan tempat berkumpulnya para komunitas gaming. Ada komunitas Rainbow Siege, Tekken 7 hingga Nintendo Switch. Karena ini juga mempersembahkan berbagai perlombaan gaming. Sedangkan game yang dilombakan disana antara lain CS:GO, Dota Undelord, Tekken 7, Ayo Dance, PUBG Mobile dan masih banyak lagi lainnya.

Para gamers yang turut memeriahkan (foto diambil dari IG : @esidgroup)
Para gamers yang turut memeriahkan (foto diambil dari IG : @esidgroup)

DIMERIAHKAN COSPLAYERS

Tentunya tidak ketinggalan adalah cosplayers yang datang dengan memakai custom beraneka ragam. Tidak main-main karena biasanya mereka adalah penggemar tokoh gaming yang menjadi favorit. Ada Crystal Maiden dari game Dota 2, Super Sentai, Lulu, bahkan sampai Sun Go Kong. Ternyata ada juga perlombaan kostum yang diselenggarakan juga oleh panitia.

Event eSport itu sendiri merupakan acara berlevel internasional pertama yang digelar di Indonesia. Dalam acara itu, para pengunjung yang sebagian besar adalah gamers tidak hanya menggelar nonton bareng saja. Tapi juga bisa menikmati acara lainnya. Seperti gaming competition, cosplay party, techno update hingga meet and greet.

Para cosplayers yang hadir memeriahkan (dok.pri)
Para cosplayers yang hadir memeriahkan (dok.pri)

DIBUKA OLEH MENKOMINFO RUDIANTARA

"GLP 2019 yang digelar di Surabaya ini bukan sekedar nonton bareng biasa tetapi akan ada acara besar lainnya di GLP 2019." Kata Direktur Operasional PT Esid - Victorinus Tanjaya saat prescon dengan awak media dan blogger.

Sementara Direktur Pengembangan Bisnis PT Esid -- Christian Suryadi menjelaskan bahwa selama ini penyelenggara event eSport selalu menggelar di Jakarta. Namun melihat potensi yang terus berkembang, akhirnya diputuskan untuk menyelenggarakan di kota Pahlawan.

"Kalau turnamen ekspor itu sudah beberapa kali diadakan di Jakarta, sementara potensi ekspor ada dimana-mana. Salah satunya di Surabaya." Tambah Christian.

Acara GLP 2019 dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara yang dalam sambutannya mengaku telah menyiapkan infrastruktur untuk mendukung perkembangan Electronic Sports (E-Sports) di daerah-daerah Indonesia.

Menkominfo Rudiantara membuka event GLP 2019 (dok.pri)
Menkominfo Rudiantara membuka event GLP 2019 (dok.pri)

PELUANG MASA DEPAN CERAH BUAT PARA GAMERS 

"Pemerintah sangat mendukung dengan menyiapkan infrastruktur. Karena yang memainkan game banyak melalui internet. Jadi yang dikembangkan tidak hanya 4G, tapi broadband yag ada di daerah-daerah. Pemerintah melihat banyak peluang yang bisa didapat dari e-Sports seperti bisa menjadi atlet di ajang Sea Games dan Asian Games." jelas Rudiantara.

Lanjut Rudiantara, peluang kedua yang menjanjikan dari e-sports adalah bisa dijadikan sebagai profesi. Saat ini e-sports bulan lagi jadi pekerjaan sambilan tapi satu profesi yang penghasilannya bisa melebihi gaji menteri.

Peluang ketiga, nanti kita tidak boleh diam hanya menggunakan game luar negeri. Gameloft yang dari Perancis yang mengembangkan justru anak-anak di Yogyakarta. Artinya kita mempunyai kemampuan yang tidak kalah dengan luar.

Rudiantara berharap game yang ada sudah mempunyai karakter tokoh dari Indonesia seperti Gatot Kaca pada 2020. Dia percaya pengembangan e-sports akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia. Dia mencontohkan dalam satu acara e-sport bisa menghasilkan uang hingga miliaran ruiah. Tahun ini secara keseluruhan (dari e-sport) sudah mencapai 1 miliar dollar atau 14 triliun rupiah tambahan ekonomi.

Dengan target 10.000 pengunjung , penyelenggara optimis bisa memberikan kepuasan kepada para gamers yang hadir. Di samping gaming dan cosplay, disana juga tersedia beragam merchandise resmi dari Gamers Land Party terutama dari tim-tim eSport Indonesia seperti jaket, t-shirt, topi serta karakter dari anime lainnya.

Menkominfo turut perform (foto diambil dari IG : @esidgroup)
Menkominfo turut perform (foto diambil dari IG : @esidgroup)
Cukup menarik penjelasan dari bapak Menteri tadi. Terutama bagi saya yang punya anak suka banget nge-game dari sejak usia SD sampai sekarang udah kuliah. Awalnya memang saya sangat menentang dan tidak setuju ketika anak punya hobi nge-game. Tapi tindakan saya keliru. Semakin di larang, anak akan semakin tidak bisa meninggalkan bahkan secara sembunyi-sembunyi. Akhirnya saya cukup memantau dan mengingatkan untuk tidak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

Mudah-mudahan support pemerintah bisa merata dan cepat terealisasi. Sehingga generasi muda yang penyuka games bisa menekuni hobi menjadi professional. Terutama bisa ke level internasional. Aamiin.

Salam - Mbak Avy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun