Ramadan sudah berlalu. Tapi sisa-sisa keriangan masih kita rasakan, karena nuansa lebaran masih menyelimuti kita. Aroma silaturahmi masih hangat, bahkan sebagian besar pemudik masih menikmati kampung halaman. Termasuk saya.
Seperti sepasang kekasih, rasanya ada sedih dan kecewa ketika Ramadan meninggalkan kita. Sebulan rasanya masih kurang untuk bercengkerama di bulan yang suci dan penuh berkah itu. Maunya diperpanjang. Mungkin sebulan lagi, dua bulan atau bahkan setiap hari adalah Ramadan. Tapi tidak mungkin lah yauw hehehe.
Meskipun Ramadan sudah pergi, tapi banyak hikmah yang bisa kita ambil. Banyak hal  yang bisa menginspirasi dan menjadi tolok ukur untuk bisa dilestarikan karena mengandung banyak kebaikan serta hal yang postitif, antara lain :
1. Tetap menjaga pola makan.
Meskipun Ramadan sudah selesai. Tapi pola makan ketika berpuasa menginspirasi kita untuk tetap terus menerapkan dalam keseharian. Tidak saja menyehatkan badan, tapi bisa menjadi gaya hidup sehat.Â
Ada yang habis Ramadan, berat badan turun. Meskipun ada juga yang timbangannya bertambah berat. Tapi kita akui, pola makan selama puasa sangatlah sehat dan tepat. Apalagi dengan menu makan yang betul-betul di jaga dan di kotrol.
2. Membaca Al Quran
Pada saat Ramadan kita berlomba mengkhatamkan Al Quran untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Biasanya satu hari minimal satu juz, sehingga pas Ramadan selesai, sudah khatam.Â
Tapi di luar bulan Ramadan, belum tentu satu hari bisa selesai satu juz. Kalau membaca Al Quran dijadikan rutinitas setiap hari, manfaat positifnya adalah bisa menyehatkan dan menenangkan.
3. Menjaga silaturahmi