Hari jumat pagi sekitar pukul 06.30 WIB saya sudah duduk manis di Lobi Terminal 2 Bandara Juanda Waru Sidoarjo. Bukan mau bepergian naik pesawat. Melainkan menunggu tamu penting dari Jakarta. Tidak berlebihan kalau saya sebut tamu penting, karena rencana hari ini kami memang mempunyai misi penting. Terutama saya nih, yang mendapat mandat istimewa dari Kompasiana untuk mendampingi Dewan Pertimbangan PROPER beserta Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meninjau PT PJB UP Paiton yang berlokasi di Probolinggo. Atau tepatnya adalah meliput kegiatan CSR atau Corporate Social Responsibility dari PT PJB (Pembangkit Jawa Bali) UP Paiton yang di mulai dari hari Jumat 30 November sampai Sabtu 01 Desember 2018.
Ya benar. Kami akan menuju PT PJB UP Paiton yang merupakan salah satu unit pembangkit milik PT Pembangkitan Jawa Bali yang mengelola PLTU berbahan bakar batu bara dengan kapasitas sebesar 800 MW. Lokasinya di desa Binor kabupaten Probolinggo yang sudah mulai beroperasi sejak tahun 1993 dan konon terletak di lahan seluas 140 Ha.
Setelah menunggu hampir setengah jam, pukul 07.01 mas Haikal dari KLHK Jakarta tiba di Terminal 2 Bandara Juanda. Tak lama kemudian muncul mas Anjar dan mas Alonzo wakil dari PT PJB Pusat Surabaya yang bertugas menjemput kami. Disusul mas Uki Kompasianer Malang yang menjadi partner saya dalam liputan kali ini.
Saya mendapat kontak dari pihak Kompasiana memang mendadak sekali. Kamis sore di telpon mbak Andin, ditanya kesediaan untuk menjadi bagian dari tim liputan dan langsung disuruh mengambil keputusan. Untung saja saya lagi free dari kegiatan. Jadi tentunya dengan suka rela mau mengemban tugas yang termasuk langka dan istimewa ini. Tentunya tak lupa saya bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih pada Kompasiana yang sudah memberikan banyak pengalaman istimewa buat saya.
Lanjut lagi deh ceritanya. Dari Juanda, kami berlima termasuk pak sopir langsung menuju kota Probolinggo. Jalanan cukup lancar. Hanya membutuhkan waktu 2 jam sudah masuk kota Probolinggo. Tapi kami mampir ke restoran rawon yang sangat terkenal yaitu Rawon Nguling untuk sarapan. Disana kami bertemu dengan pak Djismun Kasri salah satu Dewan Pertimbangan Proper yang mendapat tugas meninjau langsung ke Paiton untuk melihat kondisi lapangan yang sesungguhnya.
Tepat pukul 14.00 WIB kami berkumpul di aula Paiton Resort Hotel untuk mendengarkan paparan atau presentasi dari GM PT PJB PU Paiton yaitu bapak Mustofa dan Manager CSR bapak Sukirman . Sebenarnya kunjungan dari Dewan Proper ini sehubungan dengan kegiatan CSR dari PT PJB UP Paiton sebagai salah satu kandidat penerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam menjalankan PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan di bidang pengelolaan lingkungan.
RANTAI PASIR yaitu Rehabilitasi Pantai dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Yang sudah melaksanakan programnya dan menghasilkan :
- 10 nelayan bersertifikasi selam A1
- Ada Ojek Laut
- Nelayan Pancing
- 10 Anggota Pokmaswas
- 1 Bottom Glass Boat
- 28 Perahu Fiber
- 25 Anggota Kelompok
- 10 Pengelola Pusat Informasi Wisata
- 16.300 Bibit Mangrove
Program lainnya adalah POS TAKLIM atau Posyandu Berketahanan Iklim. Kami mengunjungi Green House dan petani aktif mengkampanyekan brtani di lahan pekarangan kepada masyarakat. Serta membuat 3 makanan olahan dan 1 minuman.