Sahur On The Road merupakan salah satu kegiatan yang otomatis selalu muncul di bulan Ramadhan. Yaitu berbagi makanan sahur yang dilakukan secara konvoi dengan rute tertentu. Sasarannya adalah kelompok kaum marjinal seperti tukang becak, pengemis, anak jalanan, gelandangan yang tinggal di jalanan atau warga masyarakat yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Kebanyakan memang dilakukan oleh komunitas atau organisasi anak muda, makanya kegiatan Sahur On The Road banyak disoroti oleh berbagai pihak.
Kegiatan Sahur on the road sebenarnya awalnya bagus, dengan tujuan mulia dan peduli pada sesama. Apalagi kegiatan tersebut kebanyakan di kerjakan oleh komunitas anak muda seperti remaja masjid, karang taruna, anak muda pondokan dan organisasi-organisasi besar yang terorganisir dengan baik. Aktifitas tersebut bisa menjadi kegiatan yang mendidik. Namun sangat disayangkan, semakin lama tujuan amal ini diwarnai dengan aktifitas yang negative seperti kebut-kebutan yang akhirnya berujung tawuran. Seperti kejadian pagi dini hari (4/5/18) di satu wilayah di ibukota, yang awalnya bertujuan melakukan kegiatan Sahur On The Road tapi nyatanya menjadi ajang tawuran. Kegiatan yang seharusnya menjadi ajang ladang amal di bulan ramadhan, akhirnya ditunggangi banyak oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal banyak juga yang benar-benar melakukan sahur on the road dengan serius dan dengan tujuan yang mulia.
Terus terang selama ini saya belum pernah mengikuti kegiatan Sahur On The Road. Sejauh ini hanya mengikuti perkembangan dari media massa. Yang jelas, semua tergantung dari niatnya. Masih banyak juga komunitas anak muda yang benar-benar melakukan kegiatan ini dengan serius dan tujuan yang mulia.Â
Contohnya ada salah satu komunitas anak muda di Surabaya yang bernama Local Guide. Sebenarnya aktifitas dari komunitas Local Guide sendiri selama ini banyak ke kegiatan sosial. Dana yang mereka kumpulkan untuk kegiatan Sahur On The Road ini bisa mencapai Rp. 4.088.000. Semuanya hasil menggalang dana dari uluran anggota maupun kenalan atau donatur. Dengan total anggota 35 orang yang turun ke jalan, mereka menyusuri rute yang sudah ditetapkan yaitu :
- Rute 1 Utara :
1.Bunderan ITS
2. Hanamasa/ Stasiun Gubeng
3. Hi-tech Mall
4. Gelora 10 Nopember, dan sekitarnya. Balik ke hi-tech mall
5. Pasar gembong, perempatan kapasan belok kiri
6. ITC
7. Stasiun Semut