TTL menampilkan diri sebagai terminal ramah lingkungan karena seluruh kegiatan pelayanan di Terminal menggunakan energi ramah lingkungan. Peralatan yang digunakan di TTL berbahan bakar listrik dan gas, antara lain :
1. Truk berbahan bakar CNG ( Compressed Natrium Gas )Â
2. Automated Stacking Crane (ASC)
Alat penumpukan atau Crane di CY (Container Yard) bertenaga listrik dan semi-otomatis. ASC memiliki kecepatan 2,7 x lebih cepat dari Rubber Tyred Gantry (RTG) di terminal konvensional. Pada pergerakan di CY, ASC bergerak dan melakukan lift on dan lift off secara sistem. Tanpa dioperasikan oleh manusia.Â
Sedangkan pada area receiving & delivery, ASC digerakkan oleh operator yang berada di atas tower menggunakan komputer dan stick penggerak berdasarkan layar monitor. Kecepatan dan ketepatan pelayanan dapat dilakukan karena ASC dapat melakukan perpindahan petikemas secara otomatis melalui sistem.Â
3. Ship to Shore (STS)Â
TTL memiliki 10 STS di dermaga untuk melayani kapal domestik dan internasional. Kemampuan angkat STS adalah 35box / jam, dan berkemampuan twin lift (mampu mengangkat 2x20 feet sekaligus ). STS TTL bertenaga listrik sehingga mendukung TTL untuk melakukan kegiatan ramah lingkungan.
4. Combined Terminal Tractor (CTT) dan Docking SystemÂ
CTT merupakan truk otomasi yang digunakan untuk mengangkut petikemas dari dan ke kapal. CTT memiliki sensor yang dapat menangkap sinyal secara cepat tanpa pengemudi. Chasis truk CTT bersifat hidrolis sehingga mudah untuk meletakkan petikemas di docking system. Docking system merupakan fasilitas baru dipelabuhan dan TTL adalah satu -- satunya terminal di dunia yang memiliki alat tersebut. Fasilitas docking mempermudah dan mempercepat peletakan petikemas ke lapangan penumpukan.