Mendengar kata DIARE, kita sudah menganggap itu adalah salah satu penyakit yang umum di derita oleh anak. Sehingga sering kali Ibu menganggap permasalahan diare pada anak dapat diatasi sendiri.
Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 7 anak Indonesia pernah mengalami diare dengan frekuensi 2-6 kali dalam setahun. Melihat angka kejadian ini, ibu perlu mengetahui penanganan diare dengan tepat, karena bila diare berkelanjutan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak antara lain berat badan anak.
Demi menunjukkan kepedulian akan kesehatan generasi bangsa, Nutricia Sarihusada mengadakan gathering yang diperuntukkan untuk awak media dan blogger. Dengan tujuan, melalui tulisan yang di share ke media sosial bisa membantu informasi sampai ke masyarakat luas. Apalagi di jaman yang serba digital ini, semua informasi bisa di sampaikan dan diterima melalui internet.
Pukul 13.00 WIB tepat acarapun di mulai. Pembawa acara cantik Micha Yusuf langsung membuka media gathering siang ini memperkenalkan para nara sumber sambil menjelaskan apa maksud diselenggarakannya acara ini. Â Tidak berapa lama, acara di mulai dengan menampilkan narasumber yang pertama adalah dr. Andy Darma, SpA(K) yang merupakan dokter di Klinik Khusus Pencernaan Anak.
"Apabila anak tidak mau makan dan minum, orangtua perlu mengusahakan asupan bernutrisi yang mudah diterima oleh anak. Â ASI dan cairan rehidrasi oral (oralit) adalah yang utama selain tambahan zinc. Selain itu, asupan nutrisi yang baik dapat mempercepat pemulihan fungsi usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap makanan yang masuk, serta memberikan energi untuk mempercepat proses pemulihan" ujar dr. Andy Darma, SpA(K)
Ketika acara menginjak bagian akhir, diumumkanlah pemenang kuis dari awak media dan blogger. Alhamdulillah nama saya nyangkut sebagai pemenang twitter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H