Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[LOMBA PK] Restorasi Film Tiga Dara Adalah Satu Bentuk Pelestarian Aset Negara

28 Agustus 2016   21:42 Diperbarui: 28 Agustus 2016   22:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Tiga Dara disutradarai dan di produksi oleh Usmar Ismail untuk Perusahaan Film Nasional atau yang lebih dikenal dengan nama PERFINI. Meskipun Usmar Ismail sendiri tidak ingin mempertimbangkan dalam segi komersil dalam membuat film, pada saat dia mendirikan Perfini pada tahun 1950. Tapi dia mengakui bahwa juga membutuhkan untuk membuat sebuah film yang menguntungkan Perfini, karena masih kekurangan dana.

Foto di ambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_Dara
Foto di ambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_Dara
Setelah kegagalan dalam membuat film Lagi-lagi Krisis dan Tamu Agung pada tahun tahun 1955, situasi keuangan perusahaan sangat buruk. Sehingga Usmar ismail harus mengeluarkan sejumlah karyawannya. Selanjutnya, dengan sedikit bantuan keuangan dari pemerintah untuk memproduksi film yang baru, Usmar Ismail berkolaborasi dengan M. Alwi Dahlan untuk menulis sebuah film yang nantinya akan sangat popular. Cerita yang ditulis terinspirasi oleh sebuah film komedi musical di tahun 1936 yaitu Three Smart Girls atau Tiga Gadis Cerdas. Selanjutnya film itu di beri judul Tiga Dara.

Produksi film Tiga Dara di mulai pada Maret 1956 dengan peran utama adalah Chitra Dewi, Mieke Wijaya dan Indriati Iskak. Sebelumnya Chitra Dewi muncul dalam film Tamu Agung. Sedang Mieke Wijaya main dalam film Gagal dari sebuah perusahaan film Palembang pada tahun sebelumnya. Indriati Iskak yang merupakan putri dari sutradara Raden Iskak yang pada waktu itu masih berusia 14 tahun ketika ikut bermain dalam film Tiga Dara. Sedangkan untuk para pemeran pendukung adalah Fifi Young, Rendra Karno, Hassan Sanusi, Bambang Irawan dan Roosilawaty. Untuk peran Joni, diperankan oleh Irwan Usmar Ismail yaitu putra kandung dari Usmar Ismail.

Pada waktu itu, film-film musikal sangat popular di kalangan penonton Indonesia. Oleh sebab itu film Tiga Dara di buat genre sebagai film musikal, yang menampilkan 7 lagu karya Sjaiful Bachri (yang juga mempunyai tugas sebagai penyunting suara). Sedangkan 1 lagu oleh Ismail Marzuki dan 2 oleh Oetjin Noerhasjim. Wijaya yang mengisi vokalnya sendiri, sedangkan aktor-aktor yang lain di isi suaranya oleh Sam Saimun, Elly Sri Kudus, Bing Slamet, Djuita, S.Effendy dan Sitti Nurochma. Kameramen Perfini yaitu Max Tera menangani sinematografi untuk film hitam putih tersebut dengan peralatan yang tersedia di perusahaan. Soemardjono bertugas sebagai penyunting film.

Sinopsis

Film ini mengisahkan tentang 3 bersaudari yaitu Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya) dan Nenny (Indriati Iskak) dibesarkan oleh nenek mereka (Fifi Young) yang tinggal di Jakarta setelah ibu mereka meinggal dunia. Meskipun ayah mereka Sukandar (Hassan Sanusi) tinggal juga bersama mereka, tapi dia terlalu sibuk mengurusi pekerjaannya sehingga tidak memberikan perhatian kepada anak-anaknya.

Foto di ambil dari : http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1307733/big/091419500_1470304122-6_copy.jpg
Foto di ambil dari : http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1307733/big/091419500_1470304122-6_copy.jpg
Sementara 3 dara berjalan-jalan dengan pacar Nana yaitu Herman (Bambang Irawan), sang nenek mengungkapkan kekhawatirannya kepada Sukandar. Bahwa dia mungkin tidak akan sempat melihat Nunung menikah. Sukandar akhirnya setuju untuk mengundang koleganya ke rumah. Dan saat itu, Nunung tampil sangat mengesankan dengan permainan piano sambil bernyanyi. Sayang sekali, pertemuan itu hanya dihadiri oleh para pria yang berusia lanjut. Padahal nenek ingin supaya Sukandar mencarikan pria yang lebih muda.

Nenny yang sengaja menguping pembicaraan nenek dan ayahnya, menyarankan untuk mengadakan pesta. Tapi ternyata gagal juga karena Nunung tidak menyukai keramaian.

Nana kemudian di minta untuk pergi ke pesta bersama Nunung. Namun sementara Nana menikmati suasana pesta, Nunung hanya duduk dan akhirnya pulang ke rumah bersama Herman. Ketika nenek bertanya kenapa pulang, Nunung bilang kalau dia sudah terlalu tua dan tidak cocok di antara para anak muda yang sedang berpesta. Nunung malah berbalik Tanya, apa alasannya dia di suruh pergi ke pesta. Nenny yang lagi-lagi menguping, spontan menjawab bahwa nanak sedang mencarikan suami untuk Nunung. Meskipun awalnya Nunung ingin marah, tapi selanjutnya dia mengerti niat baik dari neneknya.

Pada suatu hari, Nunung terserempet skuter milik Toto (Rendra Karno). Walaupun kakinya terluka, Nunung bersikeras untuk pulang naik becak. Sementara Toto mengikutinya dari belakang tanpa sepengetahuannya. Toto berniat minta maaf, meskipun Nunung memperlakukannya dengan kasar. Selanjutnya Toto justru makin akrab dengan Nana dan neneknya. Nana meminta supaya Toto sering-sering datang ke rumah, kemudian dia menjauh dari Herman. Sedangkan Nenny malah mendekati Herman. Saat Nana mengabarkan bahwa dia dan Toto berencana untuk bertunangan, nenek sangat marah sekali. Karena takut nantinya kalau Nana menikah sebelum Nunung, Nunung tidak akan pernah menikah.

Ketika Nana dan Nunung bertengkar, ayah mereka memutuskan untuk memindahkan Nunung ke rumah pamannya, Tamsil (Usmar Ismail) yang tinggal di Bandung. Dalam suratya kepada sang ayah selama di Bandung, Nunung menyampaikan bahwa Joni selalu memberikan kecupan selamat malan setiap hari. Berita ini menggelitik Nenny dan memancing kecemburuan Toto. Kemudian Nana memaksa Toto untuk memilih antara dirinya atau Nunung. Toto menemui Nunung dan menyatakan cintanya. Tapi di balas Nunung dengan sinis, dan menambahkan cerita bahwa dirinya tidur dengan Joni setiap malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun