Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[LOMBA PK] Restorasi Film Tiga Dara Adalah Satu Bentuk Pelestarian Aset Negara

28 Agustus 2016   21:42 Diperbarui: 28 Agustus 2016   22:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di ambil dari : http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/1307733/big/091419500_1470304122-6_copy.jpg

Sebagai blogger yang sudah beberapa kali menulis review film, saya termasuk antusias dan menunggu saatnya untuk bisa menonton secara langsung film Tiga Dara ini. Karena tidak puas kalau menulis review tapi tidak nonton filmnya. Di tambah informasi dari kong Agil lewat tulisannya  DISINI dan  SINI, membuat semangat saya semakin menggebu, yaitu adanya lomba nulis review film ini yang diadakan oleh Planet Kenthir. Tentu saja tidak akan saya lewatkan kesempatan emas ini. Maksudnya kalau menang, hadiahnya bisa buat beli emas hehehehe.

Pas tanggal 11 Agustus saya dapat informasi kalau film ini serentak di putar di beberapa bioskop nasional. Termasuk di Surabaya. Tapi sayang banget, tidak semua bioskop menayangkan. Hanya di Ciputra World yang lokasinya sangat jauh dari rumah. Dan merupakan satu-satunya bioskop di Surabaya yang menayangkan film ini. Sebenarnya saya sudah punya insting kalau film ini tidak mungkin bisa tayang lama, seperti film-film nasional terbaru. Karena di samping kurang menarik bagi penikmat film yang sekarang rata-rata adalah anak abege atau pasangan muda yang kisaran umur di bawah 30 tahunan. Sedangkan film Tiga Dara ini cukup terkenal bagi kalangan usia di atas 50 tahunan. Karena film ini di buat pada tahun 1955-1956an. Saya aja belum lahir hehehe. Tapi ketika saya masih kecil, sekitar tahun 70an. Gaungnya cukup fenomenal pada waktu itu. Sehingga sayapun penasaran untuk bisa melihat langsung film yang banyak ditaburi bintang-bintang film terkenal itu.

Tapi ternyata kesibukan saya cukup padat dan tidak bisa di tinggalkan. Rencana mau nonton pada hari biasa tidak terlaksana. Baru ketika weekend, tepatnya hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 saya mempunyai waktu luang. Sebelum berangkat, saya masih cek di internet jadwal tayang film Tiga Dara di Ciputra World. Lega rasanya, karena ternyata masih tayang. Sayapun berangkat dengan semangat 45 meski jauh dan sendirian. Dan ketika saya sampai di depan mbak-mbak yang jual tiket, ternyata…..film itu sudah diturunkan dari jam tayang. Duh nggak bisa diungkapkan bagaimana kecewanya saya. Tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh mbak penjual tiket, saya keliling bioskop mencari poster yang mungkin masih nempel. Tapi yang saya temukan adalah poster film remake Kisah Tiga Dara yang belum tayang alias coming soon.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selanjutnya?

Rasa penasaran makin memuncak. Begitu sampai di rumah, saya langsung searching di google untuk mengetahui sejarah dari awal pembuatan film Tiga Dara ini sampai sukses di terima masyarakat. Termasuk mencari di youtube penggalan-penggalan film yang sebelum dan sesudah direstorasi. Dan hasil pencarian itu, saya tulis dalam bentuk artikel seperti di bawah ini.

Film “TIGA DARA” Pernah Diremake Dan Sekarang Direstorasi

Siapa yang tidak kenal nama Usmar Ismail? Nama besarnya sebagai sutradara, selalu menghasilkan karya-karya film yang selalu mendapat tanggapan positif dari para penonton di era tahun 50-60an. Salah satu hasil dari tangan dinginnya adalah film Tiga Dara. Film ini berusaha diselamatkan melalui restorasi master pita film oleh rumah produksi SA Films. Usaha penyelamatan tersebut membuktikan bahwa karya Usmar Ismail memang layak di sebut sejarah yang jangan sampai dilupakan.

Foto di ambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_Dara
Foto di ambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_Dara
Film musikal Tiga Dara di rilis pada tahun 1956 dan kini di restorasi atau dipulihkan kembali. Bukan hal mudah menyelamatkan karya besutan sutradara Usmar Ismail yang terpendam selama puluhan tahun itu. Butuh waktu lebih dari delapan bulan untuk menghidupkan kembali film yang sudah berusia 60 tahun. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pemulihan kondisi fisik seluloid atau gulungan negative film yang ternyata sudah mengalami vinegar syndrome atau kanker pada film.  Selain kerusakan kimiawi, gulungan negative film jg sdh mulai robek dan tergores. Perbaikan terhadap negative film ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Perbaikan tidak hanya dilakukan di tanah air tetapi juga harus melalui proses restorasi di Belanda dan Italia.

Film Tiga Dara adalah sebuah film komedi musikal berbahasa Indonesia yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya dan Indriati Iskak. Disutradarai oleh Usmar Ismail untuk Perfini. Diproduksi dengan menggunakan dana pemerintah dalam upaya membangkitkan Perfini dari keterpurukan. Tiga Dara memang bertujuan untuk komersil, meskipun awalnya Usmar Ismail tidak setuju. Setelah di rilis pada bulan Agustus 1957, ternyata film tersebut meraih sambutan yang tinggi. Bahkan menaikkan popularitas para bintangnya. Masuk box office tertinggi dari film Perfini manapun serta ditayangkan di bioskop-bioskop kelas satu. Bahkan Tiga Dara ditampilkan di Festival Film Venesia tahun 1959 dan meraih Tata Musk Terbaik di Festival Film Indonesia 1960. Meskipun begitu, Usmar Ismail tidak puas karena menganggap karya tersebut melenceng dari visi awal Perfini yaitu menjual karya tanpa didasarkan oleh nilai komersil.

Sejak di rilis, Tiga Dara dianggap menjadi karya klasik dari perfilman Indonesia dengan tema-tema yang masih relevan dengan masyarakat Indonesia modern. Film tersebut di remake dengan judul Tiga Dara Mencari Cinta pada tahun 1980 oleh Djun Saptohadi dan berpengaruh pada film Pacar Ketinggalan Kereta karya Teguh Karya pada tahun 1989. Selanjutnya remake kedua, Ini Kisah Tiga Dara yang diproduksi oleh Nia Dinata dan direncanakan akan di rilis pada tahun ini. Tiga Dara direstorasi dan dikonversi dalam bentuk digital 4K oleh Laboratorium L’immagine Ritrovata dan rencananya akan ditayangkan di bioskop pada bulan Agustus 2016 ini.

Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun