“Ma, lebaran kali ini Thomi mau mudik naik motor saja ya? Rame-rame bareng sama temen-temen. Boleh nggak?”
Pertanyaan yang tidak pernah saya sangka-sangka sebelumnya itu, tak ayal membuat saya cukup kaget. Saya tatap matanya dan terlihat dia cukup serius mengucapkan kalimat itu.
“Dan kamu pasti sudah tahu jawaban mama bukan?” jawab saya nggak kalah serius. Kalau saya sudah mengultimatum dengan nada “melarang”, memang dia tidak akan bisa mengubah atau bahkan melunakkan hati saya.
Akhirnya Thomi tetap ikut mudik bersama saya, ayahnya dan anggota keluarga yang lain dengan menggunakan mobil pribadi, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bukan karena kebetulan kami mempunyai kendaraan pribadi, terus saya melarang Thomi untuk naik sepeda motor ke Madiun bareng teman-temannya. Semua orang tua pasti lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan perjalanan di momen yang hanya setahun sekali ini. Apalagi kondisi lalu lintas yang sangat riskan dengan gangguan maupun kecelakaan.
Sebenarnya Thomi juga pernah melakukan perjalanan ke luar kota dengan berkendara sepeda motor. Tapi tidak dalam suasana lebaran atau libur panjang seperti sekaran ini. Itupun saya sudah wanti-wanti dan tidak selalu meluluskan permintaannya. Karena sebagian anak muda, sepertinya memang lebih suka bepergian dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu alasannya adalah lebih asik dan seru. Saya sendiri hampir tidak tahu dimana letak asik dan serunya. Naluri keibuan lebih menonjolkan kekhawatiran kalau melihat buah hatinya akan capek dan atau mendapat masalah di jalan.
MUDIK TANPA KHAWATIR
Di penghujung bulan Ramadhan, memang saat-saat yang paling di tunggu oleh para perantau yang kebanyakan bekerja di kota-kota besar yaitu mudik. Biasanya mereka menggunakan berbagai alat tranportasi yang menjadi pilihan. Mulai dari pesawat terbang, kereta api, bis, sampai kendaraan pribadi baik itu mobil ataupun sepeda motor.
- Santai dan tidak terburu-buru.
- Bisa melewati daerah-daerah yang baru, sekalian menikmati kuliner dan wisata.
- Lebih hemat.
Tapi tanpa disadari, justru banyak bahaya yang mengintai ketika berkendara dalam jarak yang jauh, bawaan yang banyak serta ribet dan kondisi lalu lintas yang sangat ramai karena momen lebaran.
Tentunya bagi sebagian orang yang mengutamakan keselamatan, sudah mengantisipasi dengan mencari informasi transportasi yang aman dan nyaman. Bagi yang tidak memiliki mobil pribadi, jauh-jauh hari sudah memesan tiket kendaraan yang dia pilih. Biasanya malah H-90 untuk kereta api atau pesawat terbang.