TIPS MUDIK DENGAN NAIK SEPEDA MOTOR
Sebenarnya tidak ada masalah kalau memang tidak ada pilihan lain untuk mudik dengan mengendarai sepeda motor. Ada tetangga yang sudah sering mudik dengan mengendarai sepeda motor mempunyai tips supaya tetap nyaman diperjalanan, yaitu :
- Jauh-jauh hari mempersiapkan kelengkapan dan kondisi kendaraan bermotor. Seperti spion, lampu (terutama lampu sein), oli dan rem. Dianjurkan lebih baik di bawa ke bengkel untuk mendapat penanganan lebih baik dari ahlinya. Supaya saat berkendara tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
- Tapi yang paling penting tentunya adalah stamina pengendara harus betul-betul prima untuk melakukan perjalanan jauh. Kalau mendekati hari keberangkatan di rasa nggak enak badan, lebih baik diurungkan niat untuk mudik dengan mengendarai sepeda motor.
- Cek kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor seperti SIM, STNK dan juga tentunya KTP.
- Jangan lupa menggunakan helm yang sesuai SNI, jaket, masker wajah dan kaca mata. Itu perangkat wajib yang harus di pakai oleh para pengendara motor jarak jauh.
- Membawa obat-obatan secukupnya dan yang dibutuhkan saja.
- Bawalah barang tidak berlebihan. Jangan membawa barang yang merepotkan atau membebani karena akan mengganggu konsentrasi di jalan. Kalau di rasa membawa barang yang cukup banyak, hendaknya di paketkan saja. Sehingga sepanjang perjalanan bisa lebih santai dan ringan.
- Tentunya jangan lupa berdoa dan ingat pada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah menyempatkan diri untuk mampir ke tempat-tempat ibadah ketika sudah waktunya sholat. Itu juga memberi kesempatan untuk sejenak bisa beristirahat.
Secara umum itu adalah tips mudik bagi pengendara untuk 2 orang saja. Kalau sudah ada anggota keluarga yang lain misalkan anak, tidak disarankan untuk naik sepeda motor. Apalagi kalau anaknya sudah lebih dari 2 orang. Karena di samping resikonya lebih tinggi, pasti aparat Kepolisian juga akan menegur.
Sebenarnya kondisi seperti itu tidak usah khawatir. Karena di jaman tekhnologi serba internet sekarang ini, mendapat informasi sangat mudah. Termasuk informasi tentang transportasi yang aman dan nyaman untuk mudik. Apalagi sekarang ini baik pemerintahan pusat maupun daerah, di dukung oleh perusahaan-perusahaan besar melaksanakan program Mudik Gratis.
Kepedulian pemerintah tidak hanya menyediakan armada gratis sebagai alat transportasi sampai ke kampung halaman. Tapi juga memberi kesempatan kepada para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk  mudik selamat. Yaitu dengan cara, sepeda motornya bisa di angkut lewat armada kereta api. Sedang pemiliknya bisa memilih angkutan yang cocok seperti kereta api atau bis. Dengan demikian, angka kemacetan dan kecelakaan bisa di tekan.
Untuk mengetahui secara jelas serta lengkap dan informasi pendaftaran program tersebut, bisa lewat link disini.
Sedangkan untuk warga yang saat ini bekerja di Surabaya, dapat menikmati layanan mudik gratis dengan naik bis ber-AC yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dishub Provinsi. Baik itu warga Jawa Timur atau bukan, pendaftaran sudah dimulai sejak tanggal 11 Juni 2016. Pendaftaran di buka tidak hanya pada hari kerja, tapi juga hari Sabtu dan Minggu. Karena mengantisipasi para pekerja yang hanya bisa mendapat hari libur pada hari Sabtu dan Minggu saja.
- Pacitan
- Ponorogo
- Ngawi
- Tuban
- Bojonegoro
- Madura
- Jember
- sampai Banyuwangi
Selain tidak di pungut biaya alias gratis, para pemudik juga mendapat bingkisan dari sponsor yang mendukung serta membantu terselenggaranya program Mudik Gratis tersebut. Program Mudik Gratis ini khusus untuk pemberangkatan dari kantor Dishub Jawa Timur yaitu di jalan Akhmad Yani Surabaya, frontage sisi Barat setelah Bundaran Waru Sidoarjo. Tapi selain kantor Dishub, keberangkatan juga di awali dari beberapa kampus, Puspa Agro, Maspion dan kantor Kadin Surabaya. Dengan menyediakan bus sebanyak 685 armada untuk program Mudik Gratis ini, Dishub Propinsi Jawa Timur betul-betul turut peduli dengan keadaan masyarakat yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan ketika hendak mudik lebaran.
(informasi dari : http://dishub.surabaya.go.id/)
