Indonesia merupakan bangsa yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Semakin maju teknologi, sepertinya di dunia perbankan juga tidak luput untuk memberikan perhatian pada kebutuhan kaum muslim dalam menyediakan tabungan atau simpanan di bank yang sesuai dengan anjuran serta syariat Islam. Yaitu dengan hadirnya Perbankan Syariah, yang mulai marak akhir-akhir ini. Perbankan Syariah memang mempunyai karakteristik dan layanan jasa perbankan yang berbeda dengan bank-bank konvensional umumnya. Tapi keberadaannya sudah cukup bisa di terima oleh masyarakat. Dengan terbukti, sudah lebih dari 6000 jaringan ATM Bersama dan 7000 jaringan ATM BCA memberikan kemudahan dalam pelayanan bertransaksi keuangan dan perbankan di 32 propinsi di Indonesia.
Kompasiana bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengadakan sosialisasi untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia. Yaitu dengan membuat program kampanye “Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)” yang telah diresmikan pada tanggal 14 Juni 2014 oleh presiden RI Joko Widodo. Bentuk sosialisasi tersebut adalah dengan mengadakan roadshow ke beberapa kota besar untuk langsung bertemu blogger atau Kompasianer yang notabene adalah pengguna aktif layanan perbankan.
Kali ini kampanye ACKS mengunjungi kota Surabaya, dengan mengambil tempat di Shanghai Room - Mercure Hotel Grand Mirama Surabaya. Menghadirkan nara sumber yang sangat berkompeten di bidangnya, yaitu :
- Setiawan Budi Utomo, Deputi Direktur Divisi Pengembangan Produk dan Edukasi – Departemen Perbankan Syariah OJK
- M. Sahirul Haq, Pimpinan BRISyariah KCP Perak Surabaya
- Iskandar Zulkarnaen, Asisten Manajer Kompasiana “Menulis Kreatif Di Blog”
KOMPASIANA NANGKRING
Pukul 09.00 WIB tepat, saya sudah sampai di Shanghai Room, tempat acara Nangkring Perbanksan Syariah akan dilaksanakan. Masih tampak sepi, hanya satu dua orang yang tidak terlalu saya kenal. Saya langsung mengisi buku daftar hadir, menerima goodiebag dan masuk ke dalam ruangan. Ternyata sudah ada mbak Titi, mbak Dwi Aprilytanti dari Sidoarjo dan Niken tamu jauh dari KJogja. Inilah keuntungannya kalau kita hadir lebih awal, bisa memilih tempat yang strategis. Dan salah satu alasan saya adalah mencari colokan hehehehe. Akhirnya saya memilih tempat duduk paling depan, bersama mbak Dwi Aprilytanti dan Niken. Tentunya dengan harapan bisa menyerap materi lebih jelas dan terang.
Tiga Pilar Ekonomi Syariah :
- Aktivitas ekonomi yang berkeadilan dengan menghindari eksploitasi berlebihan, excessive hoardings, unproductive, spekulatif dan kesewenang-wenangan.
- Adanya keseimbangan aktifitas di sector riil –financial, pengelolaan risk-return, aktifitas bisnis-sosial, aspek spiritual-materian dan azas manfaat-kelestarian lingkungan.
- Orintasi pada kemaslahatan yang berarti melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenersai, serta perlindungan keselamatan jiwa , harta dan akal.
Fondasi Ekonomi Syariah :
- Akidah yang menimbulkan kesadaran bahwa setiap aktifitas manusia memiliki akuntabilitas ketuhanan sehingga menumbuhkan integritas yang sejalan dengan prinsip GCG dan market discipline.
- Kaidah syariah (hukum muamalah di bidang ekonomi) yang membimbing aktifitas ekonomi selalu sesuai syariah.
- Meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks kesetiakawanan (ukhuwah) guna kesuksesan bersama.
- Akhlak yang membimbing akriitas ekonomi senantiasa mengedepankan kebaikan sebagai cara mencapai tujuan.jahtera material dan spiritual) yang mencakup askpek keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan.
Sessi pertama di beri kesempatan para kompasianer untuk mengajukan pertanyaan, antara lain yang ditanyakan adalah :
1. Avy
Kenapa baru sekarang OJK gencar mempromosikan Perbankan Syariah.
Bangsa kita seperti diesel. Yaitu harus di pancing baru panas. Konsep genderang harus bertalu, ramai kemudian senyap. Masyarakat kita daya ingat kita pendek. Kita akan melawan lupa. Kita punya road map dan komitemen dari DPR dan steak. Kita tdk bekerja sendiri. Sekarang, ojk menggandeng pemerintah, keuangan, mentri agama. Akan aktif dan atraktif banget.
2. Titi
Mengajukan 2 pertanyaan yaitu (1) Beberapa hal yg dihindari bank syariah yaitu maisir dan ghoror (di larang membeli kucing dalam karung) - dan (2) bagaimana meyakinkan masyarat akad di bank syariah beda dengan bank kovensional.
- Maisir contoh money game
- Ghoror contohnya ijon, karena objek transaksinya gak jelas
- Akad itu ada konsekuensinya.
3. Choiron
Istilah syariah itu sebagian menjadi alergi karena penangkapannya seperti satu keharusan menegakkan.
Alergi masyarakat terhdadap bank syariah tdk mengherankan karena dia tidak paham dan tidak mau paham. Anti alerginya adalah melakukan sosialisasi. Tidak kenal maka tak sayang.
Sessi kedua adalah bapak M. Sahirul Haq, Pimpinan BRISyariah KCP Perak Surabaya. Hampir seluruh Indonesia sudah hadir. Antara lain Aceh, Kalimantan, Sulawes. Yang belum tinggal Papua. Di Jawa Timur sudah hampir semua kabupaten dan kota sudah ada.
- Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan financial nasabah.
- Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
- Menyediakan aksebilitas ternyaman melalui berbagai sarana kapanpun, dimanapun.
- Memungkinkan setiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan ketentraman pikiran.
SEGMENTASI PEMBIAYAAN meliputi :
1. Mikro
2. Konsumer
3. SME
4. Linkage
5. Komersial
Selanjutnya, para peserta di beri kesempatan untuk istirahat supaya bisa melaksanakan sholat dhuhur dan makan siang. Kurang lebih 60 menit, para pengunjung yang sudah saling mengenal menjadi cukup heboh bertukar cerita dan berfoto ria. Memang itulah salah satu momen yang juga paling dirindukan ketika para kompasianer bertemu di satu event.
Sebagai sessi penutup, mas Iskandar Zulkarnaen spesial hadir memberikan resep yang berhubungan tentang tulis menulis. Dimana dia menyampaikan bahwa "bercerita" itu ternyata sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Sebuah "cerita" harus memenuhi unsur informasi, penjelasan dan inspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H