Saya memang sengaja tidak menanyakan namanya. Karena tujuan saya hanya ingin mengingatkan mereka supaya tidak teledor lagi, dengan ikut mengecek lebih teliti minuman yang ada di lemari pendingin. Meskipun saya memergoki masih banyak minuman kadaluarsa yang terpajang. Jadi, dengan menuangkan cerita di blog ini saya bisa berbagi pengalaman. Cukup itu saja.Â
"Saya nggak mau apa-apa mbak. Cukup ganti saja minuman saya yang tadi dengan yang baru. Dan saya tidak mau kejadian ini terulang lagi. Karena saya juga sering belanja di sini."Â
Saya memang tidak protes, tidak cari ribut dan tidak minta di kasih ganti rugi. Toh saya tidak merasa dirugikan apapun, walau sedikit kesal.
Dengan sigap dia mengambilkan minuman pengganti buat saya sambil masih mengucapkan permintaan maaf beberapa kali. Aaaaaaah bagi saya tidak terlalu penting. Yang penting saya masih bisa menikmati minuman sari kacang hijau yang segar dan nikmat ini.Â
TAPIIIIIII...... saya kembali kecewa. Kenapa sari kacang hijau yang saya minum sekarang ini tidak seenak yang tadi yaaaaa.....????
*artikel ini sudah saya publis di blog pribadi www.mbakavy.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H