Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peran Netizen dalam Mempraktekan 4 Pilar MPR

23 Maret 2016   20:06 Diperbarui: 24 Maret 2016   14:07 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Kembali MPR RI melibatkan Netizen dalam mensosialisasikan 4 Pilar MPR. Untuk kali ini, netizen yang di undang lebih beragam. Dari mulai mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, pelaku bisnis dan wiraswasta. Bukan tidak ada tujuan, karena seluruh warga Indonesia tidak hanya dilibatkan. Tapi mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam 4 Pilar MPR tersebut. Dan ini adalah kali kedua saya turut hadir dalam acara itu, setelah yang pertama tahun kemarin diadakan di Solo.

Kembali kita diingatkan apa yang dimaksud dengan 4 Pilar MPR RI?

Empat Pilar MPR RI terdiri dari :

1. Pancasila sebagai Dasar dan ideologi negara

2. UUD NRI Tahun 1945 sbg landasan konstitusional

3. NKRI sebagai bentuk negara yang final (tidak bisa di ganggu gugat)

4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara

Berawal dari keprihatinan dan kekhawatiran akhir-akhir ini dimana lambang-lambang negara yang seharusnya kita jaga, kita hormati dan kita junjung tinggi. Tapi justru semakin dilupakan bahkan dilecehkan. 

 

Pada hari pertama yaitu tanggal 18 Maret 2016, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berkesempatan untuk bertemu dengan 150 netizen/blogger yang datang dari Surabaya, Bandung, Semarang, Jogjakarta dan beberapa kota lainnya. Semua berkumpul selama 2 hari di kota Jogjakarta untuk memenuhi undangan Gathering 4 Pilar dari MPR. Beliau merasa senang bisa mengadakan tatap muka dengan mereka.  Dikatakannya bahwa para netizen atau blogger mempunyai peran sangat penting dalam membangun opini di masyarakat. Untuk sebab itulah, beliau sampai rela meninggalkan acara lainnya demi bertemu para aktifis di dunia maya tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengakui bahwa saat ini sudah banyak orang enggan membicarakan soal Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.  Bahkan lambang negara menjadi bahan olok-olokan. "Hal demikian itu tentu sangat menyedihkan" ujarnya. Oleh karena itulah Zulkifli Hasan mengajak para blogger untuk ikut berperan dalam mensosialisasikan 4 Pilar MPR tersebut.

Banyak tudingan mengatakan bahwa ulah Zaskia Gotik yang melecehkan Pancasila merupakan kegagalan MPR. Menanggapi pernyataan seperti itu, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa tidak mungkin Sosialisasi 4 Pilar hanya dibebankan kepada MPR. "Mustahil kalau semua dibebankan kepada MPR," ujarnya. Diungkapkan juga bahwa pada pemerintah Orde Baru yang mensosialisasikan Pancasila secara massif dan menyeluruh saja hasilnya masih setengah-setengah. Untuk itu, dengan pertemuan ini diharapkan para blogger ikut mensosialisasikan apa yang selama ini disosialisasikan oleh MPR.


Sedangkan Ma'ruf Cahyono - Sesjen MPR pada acara makan malam dan ramah tamah, di hadapan ratusan netizen dan blogger mengatakan dirinya merasa gembira bisa berada di tengah-tengah mereka. Merasa peran blogger sangat penting maka Ma'ruf Cahyono berharap acara MPR kumpul Blogger bisa meluas ke seluruh daerah di Indonesia.

Diakui menulis di blog merupakan instrumen yang efektif untuk membangun karakter bangsa. Selama ini, MPR telah melakukan sosialisasi lewat berbagai media. Baik itu cetak, online, televisi, radio, dan media massa lainnya. Sedangkan netizen atau blogger bagi MPR adalah sesuatu yang baru. Sebagai media yang efektif makanya  MPR secara formal mengundang netizen. Dan berharap blogger membantu MPR dalam melakukan Sosialisasi 4 Pilar. Di sini ada hubungan yang saling menguntungkan antara MPR dan blogger. MPR terbantu oleh blogger dalam sosialisasi, blogger pun bisa lebih mengaktualisasikan pikirannya lewat 4 Pilar.

"Semua dalam kerangka tanggung jawab untuk kepentingan bangsa," ujar Ma'ruf Cahyono. Dan beliau senang bila blogger telah menyampaikan pesan kepada masyarakat. Bila satu pesan kepada masyarakat mampu memberi pemahaman maka pemahaman masyarakat itu akan mempengaruhi pengambil kebijakan.

Dalam kesempatan itu Ma'ruf Cahyono menjelaskan apa dan peran MPR. Disebut di MPR ada badan-badan, seperti Badan Sosialisasi, Badan Pengkajian, dan Badan Anggaran. Sebagai lembaga negara, MPR menyerap berbagai aspirasi masyarakat. Menurut Ma'ruf Cahyono, aspirasi masyarakat itu ada yang sifatnya evaluatif. Ma'ruf Cahyono senang ketika masyarakat mengevaluasi sebab hal demikian disebut sebagai kontrol masyarakat kepada MPR.

Ditegaskan pula oleh Ma'ruf Cahyono bagi tugas-tugas yang dilakukan oleh MPR selama ini, Sosialisasi 4 Pilar, adalah amanat UU. No. 17 Tahun 2014. "Kita bukan mencari-cari pekerjaan tapi ini merupakan amanat undang-undang," paparnya.

Hari kedua atau hari terakhir, diisi oleh Soenmandjaja sebagai Pimpinan Badan Pengkajian MPR RI sekaligus Ketua Fraksi PKS. Yang menekankan bahwa radikal sudah banyak tumbuh di bumi Indonesia. Dengan memegang teguh 4 Pilar MPR, diharapkan kita bisa menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air, gotong royong serta suka bermusyawarah dan mufakat.

Jerih payah dari para lembaga tinggi Negara itu semua patut diapresiasi.  Sedangkan, sebagai netizen yang melek tekhnologi dan media sosial, kita patut mengsupport. Dari diskusi-diskusi tersebut, peran netizen sendiri diharapkan bisa dimaksimalkan dengan cara :

1.     Memberikan informasi yang positif lewat media sosial. Mengingatkan betapa pentingnya tetap mempraktekkan 4 Pilar MPR dalam kehidupan sehari-hari.

2.     Tidak menyebarkan informasi yang bersifat provokasi. Apapun bentuk informasi yang akan dibagikan di media sosial, harus bisa memberikan dampak positif bagi orang lain. Apalagi semua lapisan masyarakat dengan segala usia bisa dengan mudah mengakses media social.

3.     Mengajak orang lain melakukan hal yang positif terutama yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Misalkan menolong orang lain yang kesusahan.

4.     Menjaga sikap, terutama dalam perkataan serta perbuatan. Karena biasanya awal dari pertengkaran itu adalah salah ucap. Kondisi seperti itu akan sangat mudah dimanfaatkan oleh orang lain untuk memecah belah.

Tentunya masih banyak peran netizen yang diharapkan bisa membantu dalam mengsosialisasikan 4 Pilar MPR. Semua diserahkan kepada pribadi masing-masing, bagaimana cara mengekspresikan rasa cinta tanah air itu lewat media sosial.

Yang jelas, sebagai netizen yang sudah mendapat kehormatan di undang di gathering ini. Saya bisa secara langsung melihat, betapa para petinggi di tanah air kita ini tidak menutup mata dengan kondisi bangsa. Mereka juga berjuang untuk tetap mempersatukan masyarakat serta selalu menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan hal yang sepele disekeliling kita. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan terutama kepada panji-panji kebangsaan yang harus dihormati dan di junjung tinggi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun