Mengapa beberapa masyarakat kita buta financial?
- Tidak mempunyai waktu untuk belajar tentang masalah keuangan.
- Tidak tertarik pada masalah financial.
- Memiliki anggapan bahwa “tidak banyak bicara” tentang uang akan lebih menarik dalam pergaulan/persahabatan/hubungan kerja.
Solusi :
- Luangkan waktu untuk membaca sesuatu tentang uang.
- Berbicaralah tentang uang.
- Gajilah diri anda (jika anda berwirausaha).
Dosa #3 : Manusia Cenderung Berjuang Untuk Demi Bertahan Hidup Bukan Berjuang Demi Keinginan Hidup
Banyak orang punya prinsip, hidup itu tidak usah berlebihan. Yang penting “cukup”, itu sudah sangat disyukuri. Prinsip tersebut hanyalah berlaku bagi mereka yang tidak kreatif dan pasrah. Sudah cukup puas dengan apa yang di terima tentunya. Padahal, yang dinamakan Bertahan Hidup itu tujuannya ya untuk Keinginan Hidup. Yang artinya harus ada keinginan untuk berjuang supaya berimbang antara Bertahan Hidup dan Keinginan Hidup.
Adapun solusinya adalah :
- Bayangkan hidup anda sesuai dengan apa yang anda inginkan, bukan sebagaimana adanya sekarang.
- Berbicaralah dengan orang-orang yang berani mengambil resiko demi mewujudkan impian mereka.
- Bertukar pikiran tentang visi anda kepada orang yang bisa di percaya.
Dosa #4 : Tidak Menetapkan Target Financial
Mengapa masyarakat tidak memikirkan Target Financial untuk dirinya? Kembali lagi pada prinsip yang sudah merasa “cukup” dengan apa yang telah mereka terima. Sehingga tidak ada target untuk mendapat financial yang lebih lagi.
Solusinya adalah mencoba membuat target finansial. Contoh untuk pendidikan anak atau kehidupan yang layak setelah pensiun. Gambaran kondisi yang lebih baik, akan memacu kreatifitas dan keinginan untuk mencapai target seperti yang diinginkan.
Dosa #5 : Tidak Memprioritaskan Kemakmuran Financial Anda
Solusi :
- Jadwalkan waktu anda untuk “mengejar kekayaan”
- Sadari cara anda untuk menggunakan waktu
- Ijinkan diri anda menjadi egois
Dosa #6 : Tidak Menggunakan Uang Dengan Bijaksana
Banyak hal sepele dan kesalahan kecil yang tidak kita sadari tapi sangat merugikan diri sendiri. Contoh :
- Terperosok hutang yang dalam
- Membelanjakan uang untuk pelipur lara
- Membeli sesuatu atas dorongan emosi
- Belanja untuk menebus rasa bersalah
- Terperangkap OBRAL
Solusi :
- Gunakan uang tunai
- Gunakan konsep MBA (Management By Amplop)
- Jangan belanja ketika emosi tidak stabil
- Buat daftar belanja
Dosa #7 : Tidak Membuat Anggaran
Salah satu alasannya adalah ribet dan rumit. Atau tidak mau dikatakan pelit (untuk diri sendiri). Tapi memang itulah yang menjadikan kemapanan akan sulit tercapai.
Sedangkan apabila kita disiplin dalam membuat anggaran, maka akan :
- Mendapatkan ketenangan apabila Cash Flow di atur. Karena hemat bukan berarti pelit dan hemat saja tidak cukup.
- Membentuk kemapanan, karena ANGGARAN akan membuat HIDUP TENANG dan MAPAN FINANCIAL.