Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gudeg Pawon Rizq : Dari Pawon Merambah ke Bisnis Kuliner

7 September 2015   14:54 Diperbarui: 7 September 2015   15:15 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita paruh baya itu punya nama lengkap Ken Sarini. Dengan penuh semangat dan tanpa rasa bersalah sedikitpun, menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari "pasukan" KPK yang siang itu sengaja "menggerebek" kediamannya di jalan Ketintang Madya 33 Surabaya.

Memangnya Ken Sarini itu koruptor ya???

Tentunya bukan laaah yaaaoowww.... KPK yang dimaksud adalah Kompasianer Penggila Kuliner wilayah Surabaya. Yang minggu lalu, tepatnya hari Sabtu 06 September 2015 telah memilih target Pawon Rizq Bunda Ken untuk dijadikan target KPK yang ke 3.

Cerita berawal ketika pada tahun 1990 bu Ken memulai usaha kulinernya dari iseng-iseng menerima pesanan kue dari beberapa rekan kantor. Waktu itu beliau masih bekerja di sebuah kantor asuransi. Semakin lama usaha itu berkembang, akhirnya awal 2015 memulai untuk membuat tumpeng gudeg. Hobi yang awalnya memang dari suka memasak untuk keluarga, berkutat di seputaran pawon (dapur dalam bahasa jawa), sekarang merambah di dunia bisnis yang sangat cemerlang dan menjanjikan.

 Harga tumpeng gudeg tersebut adalah 275 ribu rupiah, sudah lengkap dengan lauk pauk yang khas untuk gudeg. Yaitu tempe tahu telur bacem, sayur nangka, ayam opor dan yang tidak boleh ketinggalan adalah sambal goreng krecek. Itu yang membuat suatu gudeg semakin spesial. Dan rasanyapun tidak kalah dengan buatan asli dari Jogja. Saya sangat cocok dengan cita rasa gudeg buatan bunda Ken. Karena sebagai orang Madiun yang wilayahnya tidak jauh dari Jogja, lidah saya sangat menikmatinya.

Selain tumpeng, bunda Ken menerima pesanan tumpeng dalam kemasan kecil yaitu seharga 50 ribu rupiah. Tapi tanpa nasi putih. Biasanya untuk melayani anak kos atau pekerja kantoran yang tidak sempat memasak.


Siang itu, KPK Surabaya juga mendapat suguhan berupa jajanan atau kue basah yaitu sosis solo dan risoles. Biasanya jajanan basah itu pula yang sering di pesan pelanggan. Harganya sangat terjangkau dan rasanya tidak usah diragukan lagi. Untuk sosis solo cukup 3.500 rupiah, sedangkan risoles 4.000 rupiah. Untuk risoles terdiri dari 3 pilihan isi yaitu mayo, jamur atau jagung.

 

Perlu di catet nih... semuanya terbuat dari bahan alami tanpa pewarna buatan. Kalau harus memakai pewarna buatan, yang di pakai adalah pewarna dari makanan yang alami.  Selain tumpeng gudeg, Pawon Rizq juga melayani pesanan nasi kotak, hantaran lamaran atau pernikahan dan kue-kue. Semua budget bisa disesuaikan. Di samping menyesuaikan selera pelanggan, disesuaikan juga dengan kebutuhan. Ada juga tumpeng dengan harga 100 ribuan yang cocok untuk keluarga kecil dikonsumsi sendiri.

Yang penasaran dengan gudeg Jogja rasa Surabaya yang endeeess ini.... silahkan hubungi :

 

Pawon Rizq Bundan Ken, di jalan Ketintang Madya No. 33 Surabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun