Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Perlu "Audisi" Dalam Mencari Peran Pembantu Pengganti

19 Juli 2014   21:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:52 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Asisten Rumah Tangga | Kompasiana (Kompas.com, Shutterstock)"][/caption]

Mendekati lebaran, tidak hanya mall, toko baju, toko kue atau pasar malam yang ramai. Yayasan penyalur jasa pembantu tidak kalah ramai dalam menerima order permintaan pembantu pengganti atau freelance.  Salah satu fenomena yang selalu muncul ketika bulan puasa sudah mau berakhir.

Beruntunglah, saya sudah lama tidak memakai jasa pembantu, jadi saya termasuk golongan yang selamat dari kepanikan karena ketergantungan dengan pembantu. Kebetulan anak-anak juga sudah semakin besar, sehingga bisa didelegasikan tugas-tugas rumah tangga secara gotong royong. Tapi saya pun kena imbas dari momen ini. Kemarin handphone saya juga ramai berdering tanpa henti dari teman atau sahabat yang hampir tiap menit telpon mau curhat. Biasa, kebanyakan mereka mulai panik dan kalang kabut ketika pembantu sudah mendekati pulang kampung.

Tapi menanggapi kebingungan dari teman-teman yang minta dicarikan tenaga pembantu pengganti, saya hanya memberikan saran supaya tidak sembarangan dalam menerima informasi. Takutnya banyak oknum yang memanfaatkan situasi, dimana saat-saat sekarang tenaga pembantu freelance atau kontrakan sangat dibutuhkan sekali.

Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, ketika kita akan mencari tenaga pembantu pengganti terutama bagi yang tidak punya kampung halaman jadi tidak mudik, yaitu :

1.Langsung ke agen penyalur yang resmi dan terjamin kredibilitasnya.

Lebih baik memang kita mencari tenaga pembantu pengganti itu ke yayasan atau agen penyalur resmi. Kita bisa bertanya pada teman yang sering menggunakan jasa semacam itu. Di samping lebih terjamin keamanan, kita bisa minta jaminan juga untuk ketrampilan dan kecakapan mereka dalam bekerja. Tarif juga jelas, sesuai tugas dan waktu yang dibutuhkan dalam menggunakan jasanya. Biasanya memang sedikit mahal, tapi jelas sudah terlatih dan pasti memuaskan hasil kerjanya.

2.Jangan tergiur dengan tarip yang murah.

Momen lebaran pasti dimanfaatkan juga oleh para penjual jasa kebersihan rumah tangga, baik yang tidak resmi maupun yang resmi. Yang tidak resmi itu biasanya mereka langsung mendatangi rumah-rumah, untuk menawarkan jasa selama pembantu pulang kampung. Tarifnya pun bervarias, ada yang mematok harga mahal dan ada juga yang mau di bayar murah atau standard normal sebelum lebaran. Tapi justru ini yang patut di waspadai. Terutama yang belum kenal atau tidak ada referensi dari kenalan. Banyak kejahatan yang timbul awalnya dari niat jelek pembantu yang melihat barang-barang berharga majikannya. Dan kejadian itu tidak hanya sekali dua kali. Banyak juga di ekspos di media masa, juga mengingatkan kita supaya lebih berhati-hati dalam menerima pembantu baru.

Kalau yang resmi, biasanya kita yang datang ke kantor yayasan tersebut. Tidak heran kalau biasanya mereka mematok harga sampai beberapa kali lipat dari harga pembantu yang normal. Asal bisa dinegosiasikan, lebih baik mengambil lewat jalur resmi supaya aman dan tidak beresiko.

3.Cek dan ricek data pribadi.

Dari yayasan tersebut, mungkin kita sudah menerima data-data yang lengkap. Tapi tidak ada salahnya kita ada komunikasi tanya jawab secara langsung kepada oangnya. Bisa tentang latar belakang keluarga, asal usul, atau riwayat pekerjaan sebelum-sebelumnya. Meskipun total waktu yang kita butuhkan untuk menggunakan jasa mereka cukup singkat dari seminggu hingga sebulan saja tapi bisa juga lebih, karena bisa juga untuk referensi ke teman atau siapa tahu suatu saat kita membutuhkan jasanya lagi. Eh bisa juga di ajak berfoto ria, supaya lebih akurat data yang kita punya.

4.Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman.

Salah satu hal yang paling penting adalah menyimpang barang-barang berharga di tempat yang aman, terutama uang tunai, surat berharga atau perhiasan. Karena ini salah satu pemicu orang untuk berbuat jahat dan tindakan kriminal. Karena mereka bekerja juga memasuki daerah pribadi kita seperti kamar tidur. Atau bisa juga mengamankan daerah pribadi untuk tidak di jangkau orang lain. Mereka hanya membersihkan ruangan yang umum dan sifatnya terbuka.

5.Mengambil tenaga dengan jumlah sesuai kebutuhan.

Biasanya punya pembantu 2 atau 3 orang, dan kebetulan semuanya minta mudik buat berlebaran. Di suruh bikin skejul tahunan, supaya tidak sampai pulang barengan, tapi gak mau alasannya karena cuma setahun sekali. Sebagai bos yang baik, tidak ada salahnya menuruti keinginan mereka. Daripada nggak kerasan atau nggak balik lagi. Mana nyari pembantu di jaman sekarang susah banget. So...ketika mencari pembantu pengganti tidak harus 2 orang atau lebih. Sesuaikan dengan kebutuhan yang paling penting saja. Biasanya tugas utama hanya mencuci setrika baju atau membersihkan rumah. Kalau masak bisa dikerjakan sendiri atau paling simpelnya beli.

Tapi selain 5 tips tersebut di atas, sebelumnya saya juga menyarankan kembali untuk mempertimbangkan dalam memutuskan mengambil tenaga pembantu pengganti. Terutama mempertimbangkan untung ruginya kalau tetap memakai jasa pembantu dengan harga yang mencekik leher atau tanpa pembantu dengan resiko rumah akan berantakan, kotor dan tenaga pasti tidak akan bisa mengatasi. Kalau yang duitnya banyak mungkin tidak akan pusing tinggal pindah ke hotel atau apartement. Karena sekarang sudah banyak yang menawarkan paket keluarga full service dari londre, makan sampai hiburan selama liburan, untuk mengantisipasi selama di tinggal mudik pembantu. Tarif nya pun lebih murah dari harga sewa tenaga pembantu pengganti itu sendiri.

Dengan beberapa tips ini, mudah-mudahan bisa sedikit mengurangi resiko ketika kita dengan terpaksa harus mencari tenaga pembantu pengganti selama si inem mudik ke kampung halaman. Tapi tetap harus didiskusikan dengan keluarga, karena siapa tahu dari pihak suami dan anak-anak mempunyai kesadaran untuk mau bekerja sama atau bergotong royong dalam mengerjakan tugas rumah tangga yang biasanya dikerjakan pembantu. Sehingga tugas ibu juga tidak begitu berat, bisa menikmati liburan bersama keluarga dengan tenang dan nyaman.

Selamat menikmati liburan untuk seluruh Keluarga INDONESIA....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun