Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mengenang Ayahku , Mengenang Pahlawanku

16 Agustus 2014   18:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:23 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya setiap tanggal 16 Agustus, ayah selalu datang ke Surabaya untuk menghadiri Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT RI atas undangan Gubernur Jawa Timur. Beliau datang bersama  rekan-rekan purnawirawan yang tergabung dalam PETA atau Tentara Pejuang 45. Para veteran yang sudah sepuh-sepuh itu di jemput oleh Panitia HUT RI Jawa Timur dari kantor Gubernur dan menginap di tempat yang sudah disediakan. Saya menyusul di Grahadi tempat acara berlangsung, hadir sebagai tamu undangan mewakili keluarga Veteran Pejuang 45.  Acara yang bertajuk “Penghargaan Untuk Pahlawan & Ramah Tamah Dengan Keluarga Veteran” itu berlangsung tanggal 16 Agustus sekitar jam 10.00 WIB. Yang saya ingat, sudah 5 kali menghadiri acara tersebut dan kebetulan Grahadi lokasinya dekat dengan kantor saya di jalan Pemuda Surabaya.

Ayah masih turut menghadiri acara Detik-detik Proklamasi tanggal 17 Agustus di Grahadi. Setelah makan siang baru di beri kebebasan untuk mencari kegiatan di luar protokoler panitia. Pasti beliau minta diantar keliling bertemu dengan 3 putrinya yang tinggal di Surabaya (termasuk saya) tentu saja sekalian melepas kangen dengan cucu-cucunya. Karena waktu itu baru punya 1 mobil yang kebetulan di pakai suami urusan kerja, maka tak boncenglah ayah pake sepeda motor keliling Surabaya. Hanya berdua.  Postur beliau yang gagah dan tinggi besar berada di belakangku yang ukurannya sangat mungil. Tentunya sangat menyolok. Beliau memang harus saya bonceng, krn dengan usia yang sudah begitu senja serta pandangan mata yang sudah mulai kurang jelas tidak memungkinkan untuk berkendara atau menyetir di lalu lintas yang ramai di kota sebesar Surabaya.

Saya tidak mengira, ternyata kenangan itu demikian membekas di benak ayahku. Itu diungkapkan pada ibu, dengan mengatakan bahwa beliau sangat terkesan ketika saya bonceng keliling Surabaya dengan begitu tegen (bahasa jawa = mahir dalam bahasa indonesia). Padahal badanku yang mungil tidak sebanding dengan badan ayah yang tinggi besar. Beliau kagum dengan kemandirian dan ketegasanku. Tentunya itu juga tak luput dari peran ayah yang tanpa sadar memberikan contoh nilai-nilai kemandirian serta ketegasannya pada kami anak-anaknya.

[caption id="attachment_353238" align="aligncenter" width="586" caption="Dokumentasi pribadi"][/caption]

Catatan foto :  Pada generasi penerus harus ditanamkan sejak dini rasa cinta, menghargai dan selalu ingat jasa para pahlawan dengan mengunjungi makam mereka di Taman Makam Pahlawan (Adham dan Virda tabur bunga di makam kakek di TMP Madiun)

Sekarang tugas kami adalah menanamkan semangat perjuangan terhadap anak-anak sebagai generasi penerus. Berjuang menjaga kedaulatan dan martabat NKRI. Berjuang membangun bangsa Indonesia supaya bisa berkiprah dan bersaing dengan negara-negara besar lainnya di ajang Internasional.

Terutama berjuang untuk menjadi bangsa yang menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dari upaya memecah belah kerukunan antar masyarakat.

Terima kasih Pahlawan-pahlawanku... Perjuanganmu tak mungkin terlupakan dan jasamu tak mungkin terhapus dari hati nurani kami... Doa yang tulus untuk para Pejuang Indonesia, semoga Tuhan memberi tempat yang layak dan terbaik di sisi Nya.

Dedikasi untuk Ayahku :

"Sejak tahun 2004 beliau sudah menghadap sang Khalik. Tapi setiap tanggal 16 Agustus saya selalu teringat kenangan manis ini. Ayah....kami akan selalu merindukanmu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun