Mohon tunggu...
Mbak Avy
Mbak Avy Mohon Tunggu... Penulis - Mom of 3

Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pertimbangkan Sebelum Membuat Tattoo

3 November 2014   03:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:50 2972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Alasan apa ingin punya tattoo

Jika anda berkeinginan membuat tattoo permanen, yang perlu dipikirkan adalah bahwa tattoo tersebut tidak hanya melekat dalam sehari dua hari saja. Tapi sampai selama kita hidup. Sedikit ataupun banyak pasti berpengaruh pada identitas diri anda. Ini juga penting karena supaya tidak ada penyesalan di kemudian hari. Jika anda sudah yakin untuk membuat tattoo, yang jelas tidak bisa dihapus begitu saja kecuali dengan teknologi laser. Dan itu membutuhkan dana ekstra yang tidak murah. Kulit kita pun tidak bisa normal seperti semula. Pastikan bahwa anda akan membuat tattoo karena alasan yang tepat. Biasanya karena kita berkecimpung di dunia entertaint atau pelaku seni  (terutama seni lukis tattoo).

3. Minta pertimbangan dan ijin dari orang tua atau orang terdekat

Berhubungan dengan identitas yang nantinya melekat atas penilaian masyarakat, maka dianjurkan sebelum anda membuat tattoo supaya bicara dulu dengan orang tua, suami, istri, pacar atau orang yang terdekat. Karena merekalah yang nantinya bisa memberi pengertian dan penjelasan ketika orang lain bertanya dan memberi penilaian terhadap anda. Kalau sudah saling terbuka, apapun komentar dari masyarakat tidak akan membuat hubungan dengan orang terdekat menjadi buruk atau keruh. Karena kultur kita masih sangat beda dengan budaya luar negeri.

4. Sudah siap dengan respon dari lingkungan (masyarakat)

Meskipun kita hidup di jaman modern, sudah banyak masyarakat yang memahami bahwa tattoo sudah menjadi bagian dari seni dan kreatifitas, tapi banyak juga masyarakat kita yang belum semua bisa menerima tattoo. Terutama di kota-kota kecil dan daerah yang berbasis agama. Juga tidak semua instansi bisa menerima karyawan bertattoo (terutama wanita). Hal ini  yang perlu menjadi pertimbangan matang.

5. Telatenkah merawat tattoo

Urusan tatto tidak selesai begitu saja ketika gambar tatto sudah kelar menghiasi badan. Terutama untuk tattoo permanen. Karena tinta-tinta itu berinterkasi dengan kulit sehingga bentuk dan warnanya bisa berubah. Sering terkena gesekan fisik (seperti baju), maka bahan kimia dan sabun bisa mengubah kualitas tattoo. Oleh karena itu tattoo di bagian tangan biasanya lebih awet bentuknya. Perlu juga dipikirkan resiko jika terkena infeksi di kemudian hari atau gangguan kesehatan lainnya. Cari tahu pada ahlinya, bagaimana cara merawat tattoo agar kualitasnya tetap terjaga hingga jangka waktu yang lama.

***

Tips lain seputar perawatan tattoo bisa di lihat pada link berikut ini :

Makan bertattoo lah dengan aman dan sehat... Selamat ber-TATTOO ria.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun