Jika kita dalam sebuah kegiatan atau kerja tim. Kita bekerja. Lalu yang mendapat nama orang lain. Maka, kita akan berkata," siapa coba yang capek-capek mengusahakannya? Kan 'aku!"
Nah lho...mulai sempit deh rongga dada.
Entahlah, menurut saya, jika kita yang bekerja, ketika berhasil, orang lain yang mendapat nama. Itu bukan masalah. Justru Masalah bagi orang yang membohongi diri sendiri. Cukup berfikir, yah Aku bukan siapa-siap, jadi tak perlu nama...". Namun, di dalam diri kita ada rasa bahagia dan kepuasan yang tak terhingga ketika kita berhasil dalam mengupayakan sesuatu...
Ya, berfikir "aku bukan siapa-siapa" menurut saya (menurut penulis lho...) adalah salah satu sikap tidak membebani jiwa kita, dan jalan menuju nothing to lose. Dan percayalah, Tuhan tidak tidur. Jika memang kita yang berhak atas sesuatu, entah itu nama, duit, upah, isentif, penghargaan. Kalau memang itu sudah takdirnya milik kita ya enggak kemana.
(Pondok Seruni, 16032012-Menjelang Magrib)
Yakinlah....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H