Apa yanganda fikirkan tentang foto di atas? Kebakaran. Ya, anda benar.
Sebuah rumah dalam foto ini adalah akibat dari mengabaikan hal remeh temeh. Rumah ini terbakar tepat di depan sekolah di mana saya mengajar. Kejadiannya malam minggu kira-kira setelah magrib, rumah tersebut, menjual bensin eceran. Tiba-tiba, ada seorang pembeli mengendarai motor dengan rokok yang masih menyala, membeli bensin. Saat sang penjual (pemilik rumah) menuangkan bensin, percikan rokok yang masih ada apinya langsung menyambar bensin, dan meledaklah, motor tersebut terbakar, dan api pun menyambarhingga ke rumah sang penjual, dan membakar rumah tersebut. Alhamdulillah, tak ada korban jiwa, baik penjual maupun pembeli selamat. Namun itulah, akibatnya menyedihkan.
Ah, itu kan takdir Tuhan. Ya, anda benar, namun ada hal yang harus di garis bawahi. Ketika Allah memberi pilihan sebelum taqdir berupa ketetapan. Ketika kita memilih untuk bersikap hati-hati, mungkin tak begini keadaannya.
Saya yakin, semua akan menyayangkan tingkah laku pembeli yang lalai, teledor, abai pada hal-hal sepele namun dapat berakibat fatal. Ya sama yakinnya saya, bahwa si pembeli pasti tahu betul, api tidak boleh dekat ke bensin. Karena, dapat memicu kebakaran. Namun, dia menganggap remeh ketika membeli bensin, tapi tetap saja merokok.
Padahal bensin ada zat terbangnya, dan rokok, abunya yangdibuang, terkadang masih ada apinya, apalagi jika melayang, ada angin, dan yup... jika bertemu api dengan bensin (bahan bakar yang tentu saja mudah terbakar), dan demikianlah, akhirnya, taqdir Tuhan rumah ini harus terbakar di tanggal 24 September 2011. Namun, Alhamdulillah, pasukan pantang pulang sebelum padam (Baca: pemadam kebakaran) mampu memadamkan api dan tak merambat ke rumah-rumah di sebelahnya.
Seniscayanya, kita jangan meremehkan hal-hal kecil. Apalagi jika bisa berakibat fatal.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H