Mohon tunggu...
Mbak Meida
Mbak Meida Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Spiritual Rumah Tangga

Menyediakan layanan dan jasa konsultasi masalah rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pintar dan Cantik tapi Diselingkuhi, Kenapa?

22 Desember 2020   14:59 Diperbarui: 22 Desember 2020   15:40 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Klien saya ini unik. Beliau masih muda, cantik, pintar, seksi dan berprestasi. Karirnya bagus, tidak pernah neko-neko dan selesai bekerja selalu langsung pulang ke rumah mengurus anak-anak serta rumah.

Tapi, kenapa bisa suaminya tega menyelingkuhinya di belakang? Bahkan berinisiatif menikahi selingkuhannya ini. 

Dan, yang lebih membuat beliau tidak ikhlas dan ingin membunuh suaminya sendiri adalah pelakornya ini asisten rumah tangganya sendiri.

Bagaimana mungkin seorang ratu di rumah dibandingkan dengan pelayan raja? Bagaimana mungkin pamor seorang ratu kalah dengan pelayan raja?

Inilah penjelasan dari klien saya sembari tak mampu menahan amarah tiap bercerita. Dan, saya pribadi tidak melebih-lebihkan kondisi klien saya ini.

Memang kenyataannya beliau ini wanita yang secara penampilan itu cantik, anggun, pintar cari uang sendiri dan sangat berprestasi.

Tapi dibalik itu, dia dikhianati suaminya. Saya turut prihatin dengan kasus yang beliau alami saat itu. Kemudian, saya coba untuk selidiki bagaimana bisa seorang wanita yang hampir sempurna seperti ini disakiti oleh pria.

Pria macam apa yang dia nikahi ini kok sampai hati selingkuh dengan asisten rumah tangga.

Setelah saya berhasil menghubungi suami dan asistennya, akhirnya saya bisa menyimpulkan seperti ini, oh iya pantas saja dia diselingkuhi. Karena memang rewelnya bukan main kalau sama suaminya.

Cara bicaranya sangat keras dan kasar, sulit untuk menghargai suaminya karena memang dia merasa lebih banyak berkorban untuk rumah tangga khususnya dalam hal FINANSIAL.

Tiap hari kalau suaminya pulang kerja, yang menyediakan makanan, minuman dan pakaiannya ya asisten rumah tangganya itu.

Yang selalu ada dan perhatian ya asisten rumah tangganya itu. Yang selalu mendengarkan curahan hati si suami ya asisten rumah tangganya itu.

Kalau suaminya mendekat ke istrinya, bicaranya suka nyakitin, suka mengomel tidak jelas dalam keseharian. Ya jelas saja suaminya ini berpaling dan memilih asisten rumah tangganya.

Karena orang yang setia akan kalah dengan orang yang selalu ada. Di saat apapun pembantunya ini selalu ada untuk suaminya. Selain itu, istrinya terlalu kasar dan tidak bisa menghormati suami.

Kemudian, saran saya untuk klien ini sangat sederhana. "Ibu, kalau Anda ingin suaminya kembali coba untuk samakan level energi Anda dengan asisten rumah tangganya."

Klien saya marah, maksudnya gimana Mbak Meida?

Masak saya harus menyamakan level dengan pembantu! Iya, saran saya seperti itu.

Coba cara bicara Anda diperhalus persis seperti asisten rumah tangganya. Coba Anda menghormati, tunduk dan patuh pada suami persis seperti asisten rumah tangga Anda melakukannya pada suami Anda.

Coba Anda masakkan makanan tiap hari untuk suami persis seperti apa yang dilakukan asisten rumah tangga untuk suami Anda.

Berdasarkan kasus ini kita bisa berkaca. Cantik, pintar, seksi dan berprestasi tidak membuat Anda terlihat sempurna sebagai seorang istri di mata suami.

Karena kebutuhan pria di rumah bukan hanya penampilan menarik dan prestasi yang bikin tubuh bergidik. Tapi, juga keteduhan dan ketenangan istri yang membuatnya nyaman bersandar.

Pria juga butuh kelembutan dan kehangatan agar dia tak takut untuk mencurahkan kelelahan. Kalau sebagai wanita kita selalu bantah dengan keegoisan, maka dijamin pria akan mencari pelarian.

Pelarian ke siapapun meski itu levelnya tak sebanding dengan kita dalam keseharian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun