Nah, hal-hal seperti ini bisa memicu konflik, perselingkuhan bahkan perceraian.
MASALAH KETIGA - Prinsip dan Keyakinan
Perbedaan prinsip dan keyakinan itu pasti ada. Dan, ini menjadi isu sensitif yang menyebabkan perselisihan dalam pernikahan.
Untuk mengurangi konflik dalam rumah tangga dengan alasan prinsip dan keyakinan, sebelum menikah seharusnya kita lebih banyak bertukar pikiran dengan calon mengenai hal ini.
Misalnya, setelah menikah nanti tinggal dimana, bagaimana pandangan pasangan mengenai perselingkuhan, pendidikan anak, ibadah, keuangan dsb yang menyangkut dengan hal-hal bersifat prinsipal.
Meskipun terkesan sepele, tapi hal ini bersifat sangat mendasar hingga cukup sensitif menimbulkan konflik.
MASALAH KEEMPAT - Trauma Masa Lalu
Jika pasangan atau Anda sendiri memiliki trauma masa lalu, ini akan menjadi tantangan tersendiri dalam berumah tangga. Mungkin dulu Anda sering melihat orangtua bertengkar, KDRT dan akhirnya berpisah.
Ini pasti menimbulkan luka dalam sehingga pasangan Anda perlu berhati-hati untuk memperlakukan Anda. Jangan sampai luka lama Anda kembali terbuka karena sikap atau ucapan pasangan.
MASALAH KELIMA - Kebosanan
Ini remeh, tapi berdampak besar bagi keberlangsungan rumah tangga Anda. Bayangkan saja jika Anda sudah menikah selama 10 tahun. Ini berarti setiap hari Anda bertemu dengan orang yang sama, tidur dengan orang sama, bercakap-cakap dan beraktivitas dengan orang yang sama.