Mohon tunggu...
Mbahkung
Mbahkung Mohon Tunggu... profesional -

Ketika diam adalah hal terbaik yg harus kau lakukan, lakukanlah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tuhan Tahu Katong Ini Orang Susah

23 Juli 2013   12:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berinteraksi dengan masyarakat di pelosok tanah air,  menyerap aspirasi dari mereka, kadang  bisa membangkitkan ispirasi.  Hal-hal yang selama ini dianggap biasa bagi sebagian orang,  menjadi hal yang luar biasa bagi mereka.  Ini juga yang saya alami ketika berinteraksi dengan penduduk suatu desa kecil di Pulau Seram, Maluku.

Ada pekerjaan yang harus ya selesaikan dalam waktu dekat ini karena memang sudah melewati target yang ditetapkan.  Saya menggunakan jasa tenaga penduduk setempat.  Saya bisa melihat dan merasakan semangat kerja mereka sejak awal, apalagi dengan tawaran upah yang cukup layak untuk ukuran mereka, semangat itu semakin kelihatan terpancar di wajah mereka.  Namun ada satu kendala yang, meskipun kelihatan sepele tapi kalau tidak diperhitungkan dari sejak awal, akan berpotensi menjadi penghambat.

Sekarang ini bulan puasa, dan sebagian besar dari pekerja itu orang muslim.  Saya tidak ingin pekerjaan saya terhambat namun di sisi lain saya tidak mungkin membiarkan mereka tidak beribadah puasa selama bekerja.

Ketika hal ini saya sampaikan pada mereka supaya menjadi pertimbangan, tanpa disangka-sangka mereka menjawab spontan, seakan jawaban itu sudah mereka siapkan sejak awal, "Katong seng puasa, pak. Tuhan tahu katong orang susah."

Banyak orang berkorban untuk hal-hal yang mereka yakini benar. Namun banyak juga yang tak dapat memenuhi hal itu demi sesuatu yang menurut mereka lebih riil, lebih nyata. Saya yakin itu juga bagian dari ibadah mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun