Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan, Turunlah!

9 Januari 2024   19:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   19:06 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan, Turunlah !!!

Mbah Har

Kembali ke langkah besar...

Di kalimat ini aku akan menuliskannya dengan menutup mata. Seperti halnya ketika aku tidur, aku melakukannya seperti aku ingin bermimpi.

Dream atau mimpi..dalam sebuah lukisan putih. Aku hanya lihat kanvas putih tidak berpola. Tidak ada keheranan yang tercipta dan tergores. Dan penapun belum berbicara tentang syair lagu kehidupan.

Sejenak aku bayangkan dalam mimpi. Sejenak aku tatap tajam selembar kanvas tersebut di lantai dinding. Diantara tergeletak cat dan kuas menunggu tangan kanan atau tangan kiri menggoreskannya -- still putih.

Sesaat aku masih belum bergeming. Aku sekali lagi ingin melukiskannya dengan tinta damai.

Menit berikutnya belum ada inisiatif aku sentuh penanya. Belum ada gambaran ataupun inspirasi, apa yang akan aku gambar dan seterusnya serta seterusnya -- still putih.

Aku bingung untuk memulai, sendiri ternyata aku tak bisa. Sendiri aku tak bahagia. Dan sendiri ternyata aku tak seimbang. Aku butuh sentuhan angin untuk mengepakkan sayapku.

Hujan, turunlah!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun