Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Ujung SepiI

25 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   18:06 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagaimana menyalakan lilin kembali tanpa api menaungi sedangkan aku mulai mengerti, aku pernah diruangan pekat cahya hitam!

Apa? Mengerutkan dahi bakal muluskah? Atau kau yang mondar-mandir dengan kaki dan tangan tak teratur lantas mengerti?

Harusnya tak terjadi dan tak boleh terjadi. Aku nggak ngapa-ngapain, aku pula nggak melakukan apa-apa, tapi kenapa? Jawab wahai jiwa-jiwa yang tenang!

Hari ini aku datang ke tempatmu mengadu, kenapa hanya dentingan jam yang kau beri? Aku butuh tak sekedar nyanyian di kuping! Apa yang kau beri hanya menambah cepatnya waktu pergi dan meninggalkan aku. Ketahuilah, aku butuh kekuasaan untuk merubah yang aku mau, you know?

Aku merasa terinjak -- salah, aku diinjaknya. Dia mengobrak abrik kepalan tanganku selama ini terjaga, yaa...dia menandai tubuhku dengan lukisan tato tertulis atas namanya.

Oke, aku kalah dan aku terima kekalahanku dan aku pergi.

***

Itulah kenapa aku kemari -- AKU ULANG SEKALI LAGI -- selanjutnya kau harus jawab pertanyaanku...harus jawab dengan tulus dan jujur, tidak kan halnya orang-orang di sekelilingku yang senantiasa berbohong. Jawab dengan nurani, jawab dengan jiwamu yang tenang. Jawab sikap batin, dan aku akan balas jawab dengan air mata.

Dan kau telah menjawabnya, dan aku telah merapikannya mulai hari ini...dengan janji, dengan pula langkah kaki, dan gerakku kujanjikan lebih teratur dan bermakna. Aku janji!

Thanks wahai jiwa-jiwa yang tenang!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun