Merdeka...Merdeka...Merdeka...!!! (lengkingan khasnya)
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Assalamualaikum wr, wb, Salam Sejahtera, Om swastiastu...
Hari ini kita bersyukur telah memiliki Presiden baru, Pemimpin baru, presiden pilihan saya, pilihan partai yg saya pimpin, pilihan rakyat Indonesia. dengan terpilihnya presiden bari ini maka saya, kita semua haruslah bersyukur dan berbesar hati bahwa dari rahimnya ibu pertiwi dan dari rahimnya perjuangan kita semua telah lahir putra terbaik negeri yang kita yakini akan memimpin kita semua, bangsa dan negara ini menuju Indonesia Hebat, Indonesia Raya
Saudara2 sebangsa yg saya cintai, sebagai ketua umum partai yang berideologi Nasionalis, sebagai anak proklamator, sebagai pejuang dan sebagai presiden ke V Republik Indonesia, pada kesempatan yang bebahagia ini saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada saudara2 sekalian, baik kader partai, politisi, ilmuwan, ulama, cendikiawan dan seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengajak saudara2 seluruh komponen bangsa untuk
1. Mulai saat ini marilah kita bergandengan tangan, bekerja keras, bergotong royong bagi Bangsa dan Negara yg dipimpin oleh presiden pilihan kita bersama untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan mewujudkan trisakti, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.
2. Sebagai bangsa yang besar, yang dikaruniai beranekaragam suku, budaya, agama, kepercayaan, sumberdaya alam dan manusia yg berlimpah, sebagai bangsa yang telah berabad2 ditempa oleh goncangan, cobaan, ditempa oleh perbedaan pandangan politik, agama, bencana alam, penjajahan, pada akhirnya kita bersepakat untuk berdiri tegak sebagi sebuah bangsa dan negara, yang bercita-cita luhur, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia serta mensejahterakan kehidupan bangsa, maka saya mengajak saudara2 sebangsa..seluruhnya uttuk bersatu padu, holobis kuntul baris menjaga keutuhan Republik yang kita cintai ini
3. Di Usianya yg ke 69 tahun ini, Indonesia telah mengalami berbagai 'drama' politik sejak masa sebelum proklamasi 1945, 1948,1949, 1955, 1959, 1965, 1974, 1980an, 1998 sampai saat ini tentunya kita wajib dan harus belajar dari jejak sejarah perjalanan dan perjuangan anak bangsa, saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dari berbagai golongan, kelompok, pandangan politik, ideologi, agama, suku, bahasa, budaya utk marilah kita bersama-sama bersatu padu, saling mengisi, saling membantu, saling memaafkan, karena sesungguhnya bangsa ini tidak akan besar jika kita masih terjerumus pada lumpur dendam dan kegeraman masa lalu. saya mengajak kepada Presiden baru , TNI, Kepolisian dan seluruh perangkat kenegaraan, berlakulah adil bagi seluruh anak bangsa. kepada seluruh anak negeri, Ibumu meminta marilah kita saling memaafkan kesalahan2 Â masa lalu, mari kita mulai lembaran baru menuju negeri yang gemah ripah loh jinawi
4. Saudara2 sebangsa dan setanah air yang saya cintai sebagai seorang Ibu, saya juga ingin mengajak kepada seluruh anak anakku yg lahir di tanah Ibu Pertiwi yang kita cintai ini, Ibu bersumpah bahwa masa depan kalian akan gemilang jika anak2ku semua belajar dan bekerja penuh semangat, penuh kejujuran, penuh kegembiraan, bercita-citalah setinggi langit karena rakyat biasa pun bisa menjadi pemimpin di negeri ini seperti yang sudah kita miliki saat ini 'si kerempeng dari solo'. Tugas ibu dan kami para orang tua adalah mendidik dan mengantarkan kalian semua anak2ku untuk menjadi pribadi2 yang tangguh dan layak untuk memimpin dan menjaga negeri yang besar ini. Ibu berdoa, di tangan kalianlah Indonesia akan jaya, Indonesia Raya
5. Kepada seluruh pejabat dan pengemban amanah rakyat saya ingin sampaikan, kalian adalah pelayan rakyat, pelayan konstitusi, bekerjalah dengan jujur, bekerjalah dengan hati, bekerjalah demi kemajuan masa depan anak cucu kita karena negeri ini diperjuangkaqn untuk masa depan bukan untuk masa kini ataupun masa lalu, berikan sumbangsih terbaikmu untuk negeri, kalian disumpah dan digaji untuk melindungi rakyat, melindungi konstitusi karena sesungguhnya Rakyatlah sejati-jatinya Konstitusi
6. Kepada seluruh ulama, cerdik cendikia, pelajar, mahasiswa, anda semua adalah penjaga moral, katakan dan suarakan kebaikan dan kejujuran sesuai latar belakang, keilmuan dan keahlian anda semua. Jangan anda gadaikan kehormatan profesi dan ilmu anda utk turut menghancurkan bangsa
7. Kepada seluruh Rakyat Indonesia, kaum marhaen, nahdliyin, kaum proletar, buruh, umat beragama dan keperrcayaan jadilah waqga negara yang baik, taat pada hukum dan peraturan niscaya negara dan pemerintah akan melindungi dan bekerja untuk kesejahteraan anda semua. Teriaklah yang lantang kepada pemerintah jika mereka melupakan janjinya kepada anda dan konstitusi, teriak yang lantang jika mereka tidak bekerja untuk anda dan kita semua, Andalah Rakyat Indonesia pemilik sesungguhnya negeri ini, andalah Tuan dari segala Tuan di negeri ini maka jadilah Tuan & Puan yang bermartabat !
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kiranya cukup bagi saya untuk menyampaikan isi hati dan pikiran saya pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita buktikan bahwa kita adalah bangsa yang besar, dengan ide-ide yang besar, gagasan-gagasan besar, kerja-kerja yang besar dan tentu saja harus dilengkapi dengan hati dan jiwa yang besar. Semoga Allah SWT bersama kita
Wassalamualaikum wr wb
Merdeka....merdeka...merdeka...!!!
(Pidati Imaginer Megawati pada pelantikan Presiden Ke-7)
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H