AI tidak harus dilihat sebagai ancaman bagi kreativitas manusia, tetapi lebih sebagai mitra yang dapat memperkaya proses kreatif. Google Labs sudah menunjukkan bagaimana AI seperti ImageFX atau VideoFX dapat digunakan untuk menciptakan karya seni visual atau video dengan cepat, tanpa mengurangi kualitas estetika. Para kreator di Indonesia harus didorong untuk bereksperimen dengan alat-alat ini, menggabungkan keahlian mereka dengan kemampuan AI untuk menciptakan karya yang lebih inovatif dan efisien.
Salah satu langkah strategis yang dapat diambil adalah mendorong kolaborasi antara pengembang teknologi dan para kreator. Dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan solusi kreatif yang tidak hanya meningkatkan hasil kerja tetapi juga memberikan dampak lebih luas pada industri kreatif. Misalnya, perusahaan teknologi lokal dapat bekerja dengan musisi atau desainer untuk menciptakan alat berbasis AI yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.
3. Pengembangan Infrastruktur Digital yang Mendukung
Untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan AI, industri kreatif di Indonesia memerlukan infrastruktur digital yang kuat. Ini termasuk akses yang lebih baik terhadap internet berkecepatan tinggi, perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung teknologi terbaru, serta platform distribusi digital yang dapat menjangkau audiens global.
Kreator Indonesia harus diberikan fasilitas untuk mengakses perangkat lunak AI seperti Whisk untuk desain 3D atau AutoDraw untuk ilustrasi digital. Jika infrastruktur ini ada, kreator Indonesia akan lebih mudah mengakses teknologi canggih tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Pemerintah, perusahaan teknologi, dan institusi pendidikan perlu bekerjasama untuk menciptakan ekosistem digital yang mendukung transformasi ini.
4. Mendorong Kebijakan yang Mendukung Inovasi dan Perlindungan Hak Cipta
Dengan kemajuan teknologi, muncul pula masalah baru seputar hak cipta dan orisinalitas. Di Indonesia, hukum terkait hak cipta masih perlu diperbarui agar dapat mengakomodasi karya yang diciptakan bersama oleh manusia dan mesin. Pemerintah harus mendorong kebijakan yang jelas mengenai hak cipta, terutama yang melibatkan AI dalam proses penciptaan. Hal ini akan memberikan rasa aman bagi para kreator dalam menggunakan teknologi baru, tanpa khawatir karya mereka akan dicuri atau disalahgunakan.
Selain itu, perlu ada insentif bagi perusahaan dan individu yang berinovasi menggunakan teknologi AI untuk mempercepat industri kreatif. Kebijakan ini dapat berbentuk dukungan finansial, kemudahan akses terhadap teknologi, atau penghargaan bagi inovator yang berhasil membawa perubahan besar di bidang ini.
5. Peningkatan Kolaborasi Antar Industri Kreatif dan Industri Teknologi
Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak peluang bagi sektor teknologi dan industri kreatif untuk berkolaborasi dalam menciptakan produk yang lebih inovatif. Sebagai contoh, alat seperti MusixFX memungkinkan kolaborasi antara musisi dan AI untuk menciptakan musik yang lebih kompleks dan beragam. Untuk itu, Indonesia harus memperkuat hubungan antara perusahaan teknologi dan kreator untuk memperkenalkan alat-alat AI yang dapat mempermudah proses penciptaan konten dan meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia.