Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi Purwalodra
Mbah Dharmodumadi Purwalodra Mohon Tunggu... Dosen - Mati sa'jroning urip iku kudu dilakoni, kanggo ngunduh kamulyan.

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tangga Menuju Keajaiban: Mengapa Ikhlas Menjadi Fondasi Hidup yang Tak Tergoyahkan ?!

20 Agustus 2024   11:14 Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dok. Pribadi

Jadi, ikhlas adalah sebuah anugerah yang, jika dimiliki dan dijalani, dapat menangkal banyak problematika kehidupan. Melalui ikhlas, kita menanggalkan ego, menumbuhkan kedewasaan emosional, menjaga keutuhan sosial, serta memperkuat ikatan spiritual. Ikhlas tidak berarti menyerah atau pasrah tanpa usaha; sebaliknya, ia adalah upaya tulus untuk menerima dan menjalani setiap takdir dengan lapang dada, sambil tetap memberikan yang terbaik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rumi, "Cahaya Ilahi menyinari hati yang rela." Maka, mari kita melangkah menaiki tangga menuju keajaiban dengan ikhlas sebagai fondasi hidup yang tak tergoyahkan. Wallahu A'lamu Bishshawaab.

Bekasi, 20 Agustus 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun