Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi Purwalodra
Mbah Dharmodumadi Purwalodra Mohon Tunggu... Dosen - Mati sa'jroning urip iku kudu dilakoni, kanggo ngunduh kamulyan.

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkhalwat Menyeimbangkan Dzikir dan Pikir?!

9 November 2023   15:04 Diperbarui: 9 November 2023   15:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mendalami pemikiran K. H. Buya Syakur Yasin, kita dapat belajar banyak tentang nilai-nilai yang terkandung dalam dzikir dan pikir. Kita dapat belajar untuk menghilangkan kegelisahan dan stres, mengembangkan pemikiran yang lebih luas, serta mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Jadi pada akhirnya, keseimbangan dzikir dan pikir merupakan fondasi yang kuat dalam perjalanan hidup kita. Kita harus belajar untuk berdzikir dengan penuh kesadaran dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Sementara itu, kita juga harus terus mengasah kemampuan kita dalam berpikir rasional dan kritis. Dengan menjaga keseimbangan antara dua aspek tersebut, kita dapat hidup dalam keselarasan dengan diri sendiri, Tuhan, dan lingkungan sekitar kita ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 9 Nopember 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun