Oleh. Mbah Dharmo Purwalodra
Kesenangan dan kesedihan adalah dua aspek tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Meskipun terkesan sebagai dua hal yang bertolak belakang, keduanya memiliki hubungan yang begitu erat sehingga dapat dikatakan sebagai satu rumah.Â
Kesenangan dan kesedihan hadir sebagai dua sisi dari sebuah koin, tanpa satu sisi pun koin tidak akan lengkap. Makna yang terdapat dalam kesenangan dan kesedihan sangatlah dalam dan perlu dipahami dengan bijak agar dapat menjalani hidup ini dengan bijaksana.
Kesenangan adalah perasaan yang timbul ketika seseorang merasa senang, gembira, bahagia, dan puas dengan apa yang dialaminya. Sering kali kita mengejar kesenangan sebagai tujuan hidup kita.Â
Kita berusaha mencari kesenangan secara lahiriah seperti hiburan, makanan enak, liburan, dan hal-hal yang dapat memberikan kenikmatan segera di dunia fisik.Â
Namun, perlu dicatat, bahwa kesenangan lahiriah ini hanya bersifat sementara. Kesenangan lahiriah yang begitu diidamkan seringkali meninggalkan kita dalam kekecewaan saat hal-hal itu hilang atau berlalu begitu cepat.Â
Selain itu, mengikuti kesenangan lahiriah juga bisa membuat kita menjadi budak dari keinginan-keinginan berlebihan. Ketika kita terus-menerus mengejar kesenangan fisik, kita menjadi terjebak dalam siklus konsumsi yang tidak pernah puas, kehilangan nilai-nilai yang lebih bermakna dalam hidup ini ?!
Sebaliknya, kesedihan adalah perasaan yang timbul ketika seseorang merasa tidak bahagia, kecewa, atau sedih. Terkadang, kita berusaha menghindari kesedihan sebisa mungkin.Â
Namun, kita perlu menyadari bahwa kesedihan adalah hal yang alami dan juga membawa pelajaran yang berharga. Melalui kesedihan, kita dapat belajar, tumbuh, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan ini.Â
Kesedihan juga dapat mengingatkan kita tentang kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia. Tanpa kesedihan, kita tidak akan pernah memiliki rasa syukur dan penghargaan terhadap momen-momen kebahagiaan yang datang dalam hidup kita ?!