Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi
Mbah Dharmodumadi Mohon Tunggu... Dosen - Mbah Dharmodumadi / Wira Dharmadumadi Purwalodra adalah nama pena dari Muhammad Eko Purwanto

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mabuk Teknologi Adalah Hilangnya Makna Hidup ?!

15 Oktober 2023   10:57 Diperbarui: 15 Oktober 2023   11:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi.

John Naisbitt, dalam bukunya yang berjudul "High Tech/High Touch: Technology and Our Search for Meaning", menyoroti betapa teknologi telah menguasai banyak aspek kehidupan kita. Naisbitt menyadari bahwa meskipun teknologi memberikan semakin banyak kemudahan dan kenyamanan dalam hidup sehari-hari, penggunaannya yang berlebihan dapat membuat kita terjebak dalam zona mabuk teknologi. Ketika kita terlalu fokus pada teknologi, kita cenderung kehilangan kontak dengan manusia dan dunia nyata di sekitar kita ?!

Naisbitt juga mengingatkan bahwa dalam pencarian makna hidup yang lebih dalam, kita harus dapat menciptakan keseimbangan antara teknologi dan aspek manusiawi dalam diri kita. Seperti yang sudah diuraikan diatas, bahwa ia menekankan pentingnya tetap memiliki "sentuhan" manusia dalam hidup yang semakin terkoneksi ini, seperti: pengalaman langsung dengan alam, kebersamaan dengan orang-orang terkasih, dan menjalani momen penting tanpa terganggu oleh teknologi. Hanya dengan menjaga keseimbangan ini, kita dapat terhindar dari zona mabuk teknologi.

Nana Naisbitt, istri dari John Naisbitt, juga menjelaskan pandangan yang serupa dalam bukunya yang terkenal. Dalam "Megatrends for Women: From Liberation to Leadership", Nana menjelaskan bagaimana teknologi telah mempengaruhi perempuan dan pencarian makna dalam hidup mereka. Fenomena zona mabuk teknologi tidak terkecuali bagi perempuan ?!

Nana Naisbitt menunjukkan bahwa perempuan dapat menjadi terlalu tergantung pada teknologi, dalam menjalankan kepemimpinan dan peran mereka dalam masyarakat. Meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab mereka, perempuan juga harus memiliki ruang dan waktu untuk menyelami diri mereka sendiri dan mengeksplorasi makna dalam hidup mereka. Hal ini membutuhkan kesadaran dan upaya untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan kebutuhan di level yang lebih dalam ?!

Douglas Philips, seorang filsuf teknologi, juga berusaha menggali pengertian dan hakekat dari zona mabuk teknologi dalam bukunya yang berjudul "Technology and the Search for Meaning". Phillips berpendapat bahwa zona mabuk teknologi merupakan hasil dari kurangnya introspeksi dan refleksi dalam kehidupan kita sehari-hari ?!

Teknologi yang kita gunakan sehari-hari, sering kali memacu kecepatan dan kemudahan dalam hidup kita. Namun, kita cenderung melupakan pentingnya merefleksikan dan merenungkan pengaruh teknologi terhadap diri kita sendiri, baik itu di tingkat pribadi maupun sosial. Phillips menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara teknologi dan kehidupan nyata, dengan memberikan waktu dan ruang bagi refleksi dan introspeksi dalam hidup kita.

Jadi, pada akhirnya karya-karya John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips telah memberikan wawasan yang sangat penting, untuk memahami pengertian dan hakekat zona mabuk teknologi. Mereka menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara teknologi dan aspek manusiawi dalam hidup kita, serta mengajak diri kita untuk melakukan refleksi dan introspeksi dalam menghadapi pengaruh teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan kesadaran ini, kita dapat terhindar dari zona mabuk teknologi dan mencari makna dalam kehidupan kita ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 15 Oktober 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun