Oleh. Wira D. Purwalodra
Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir ini, telah mengubah cara hidup masyarakat secara signifikan. Internet, smartphone, dan berbagai perkembangan teknologi lainnya telah membawa kita ke era yang serba digital. Namun, di tengah semua kemajuan ini, banyak orang merasa kehilangan makna dalam hidup mereka ?! Di sinilah pentingnya karya-karya seperti yang dihasilkan oleh John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips, mereka menegaskan kepada kita perlunya mencari makna kehidupan dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital ini.
John Naisbitt adalah seorang penulis, yang terkenal dengan bukunya yang berjudul "Megatrends: Ten New Directions Transforming Our Lives". Dalam buku ini, Naisbitt membahas sepuluh tren besar yang mengubah dunia kita, termasuk kemajuan teknologi. Namun, ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan makna dalam hidup. Menurutnya, teknologi adalah alat yang harus kita gunakan untuk mencapai tujuan hidup kita, bukan sebagai akhir dari segalanya ?!
Hal yang sama juga ditekankan oleh Nana Naisbitt, istri dari John Naisbitt, dalam karya-karyanya. Sebagai seorang seniman dan penulis, Nana Naisbitt menyelidiki bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kreativitas dan makna dalam hidup kita. Dalam bukunya yang terkenal, "High Tech/High Touch: Technology and Our Search for Meaning", ia membahas bagaimana kita dapat menggunakan teknologi secara bijak untuk meningkatkan kualitas hidup kita dan mendapatkan makna yang lebih dalam.
Melalui riset dan penelitiannya, Nana Naisbitt menemukan bahwa semakin kita terhubung dengan teknologi, semakin kita merasa terisolasi. Kita sering kali terjebak dalam gelembung informasi kita sendiri, tanpa melihat apa yang ada di luar sana. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar kita mencari "sentuhan" dalam hidup kita yang semakin terkoneksi ini. Selain itu, Naisbitt juga menyoroti pentingnya kehadiran diri kita di dunia nyata. Teknologi memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia secara virtual, tetapi itu bukan pengganti dari kehadiran fisik kita. Dia mengajak kita untuk meluangkan waktu agar bisa berada di sini dan sekarang, mengalami kehidupan ini secara langsung.
Douglas Philips, seorang filsuf teknologi, juga memberikan pandangan yang menarik tentang pencarian makna di tengah perkembangan teknologi. Dalam bukunya yang berjudul "Technology and the Search for Meaning," Phillips membahas bagaimana teknologi menciptakan tantangan baru dalam mencari makna hidup. Dia menekankan pentingnya refleksi dan introspeksi dalam menghadapi teknologi.
Phillips menunjukkan bahwa kita sering kali terlalu sibuk dengan kegiatan yang berhubungan teknologi, yang tak ada habisnya, sehingga kita lupa untuk menyelami diri dan mencari makna yang lebih dalam. Oleh karena itu, ia mengajak kita untuk merenungkan keberadaan kita di dunia ini dan bagaimana teknologi mempengaruhi diri kita secara pribadi maupun sosial. Hanya dengan memahami diri kita sendiri, kita dapat menemukan makna yang sejati dalam hidup.
Jadi, di era sekarang ini, pencarian makna mungkin terasa lebih sulit daripada sebelumnya. Namun, karya John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips mengingatkan kita akan pentingnya mencari keseimbangan antara teknologi dan makna dalam hidup kita. Mereka mengajak kita untuk menggunakan teknologi dengan bijak, tetapi tidak sampai melupakan arti sebenarnya dari kehidupan kita. Melalui sentuhan manusia, pengalaman langsung, introspeksi, dan refleksi, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam di tengah perkembangan pesat teknologi ini.
Zona Mabuk Teknologi
Zona Mabuk Teknologi, atau sering juga disebut dengan tecknology overdrive, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana seseorang menjadi terlalu tergantung pada teknologi, hingga menghasilkan banyak dampak negatif pada hidup manusia. Fenomena ini dikaji dan diungkapkan oleh beberapa penulis terkenal seperti John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips.