Mohon tunggu...
Mbah Dharmodumadi
Mbah Dharmodumadi Mohon Tunggu... Dosen - Mbah Dharmodumadi / Wira Dharmadumadi Purwalodra adalah nama pena dari Muhammad Eko Purwanto

Simbah mung arep nulis, sa' karepe simbah wae, ojo mbok protes. Sing penting, saiki wacanen ning ojo mbok lebokke ning jero dodo, yooo ?!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebaikan yang Bertukar dengan Penderitaan

31 Agustus 2023   13:55 Diperbarui: 26 Oktober 2023   10:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita adalah individu yang paling sulit untuk kita hadapi. Mereka mampu memanipulasi situasi dan memeras kebaikan kita demi keuntungan pribadi mereka sendiri. Menghadapi orang-orang semacam ini membutuhkan kekuatan, kesadaran diri, dan strategi yang efektif. Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk melawan orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita, antara lain:

  • Kenali taktik mereka. Penting untuk mengenali taktik yang biasa digunakan oleh individu semacam ini. Mereka mungkin menggunakan rayuan atau pemerasan emosional untuk mencapai tujuan mereka. Dengan memahami bagaimana mereka beroperasi, kita akan lebih mampu melawan manipulasi mereka.
  • Tetapkan batasan yang jelas. Menetapkan batasan yang jelas adalah langkah penting, guna melawan orang-orang semacam ini. Tentukan apa yang benar-benar kita inginkan dan apa yang kita bisa lakukan. Jangan biarkan mereka memaksakan keinginan mereka pada diri kita. Belajar untuk mengatakan 'tidak' dengan tegas dan tegar ketika situasi tersebut melanggar batasan pribadi kita.
  • Jaga kemandirian dan independensi. Orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita cenderung mencari individu yang rentan secara mental atau orang yang mudah tergantung pada mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kemandirian dan independensi kita. Jangan mengandalkan mereka secara finansial atau emosional. Ini akan memberikan kita kekuatan untuk menentang manipulasi mereka.
  • Tingkatkan ketebalan kulit. Orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan orang lain sering menggunakan taktik manipulatif untuk menciptakan rasa bersalah atau keraguan diri. Oleh karena itu, penting  bagi kita untuk mengembangkan ketebalan kulit dan memperkuat keyakinan diri. Jangan biarkan kata-kata mereka mempengaruhi, menyakiti,  atau bahkan meruntuhkan pikiran dan bathin kita. Berpeganglah pada rasionalitas kita dan jangan memberikan peluang bagi mereka untuk mengendalikan kekuasaan atas diri dan perasaan kita.
  • Ciptakan jaringan sosial yang sehat. Membentuk jaringan sosial yang sehat adalah bagian integral dalam melawan individu semacam ini. Temukan teman-teman yang dapat kita percaya dan bersikap jujur satu sama lain. Jaringan sosial yang kuat akan memberikan kita dukungan dan perspektif yang diperlukan untuk menangani orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita, dengan bijaksana.
  • Pelajari seni komunikasi efektif. Komunikasi efektif adalah senjata utama dalam melawan orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita. Belajar untuk berbicara dengan tegas dan jelas tentang kebutuhan dan batasan kita. Jangan biarkan mereka mengubah fakta atau memutarbalikkan situasi. Hadapi mereka dengan argumen yang kuat dan berpegang pada kebenaran.
  • Tetapkan prioritas dan jaga kebaikan yang kita miliki. Saat kita melawan orang-orang semacam ini, tetapkan prioritas kita dan jaga sifat-sifat kebaikan yang kita miliki selama ini. Jangan biarkan sikap manipulatif mereka menjauhkan kita dari integritas dan moral kita sendiri. Tetap teguh pada nilai-nilai yang penting bagi diri kita dan bertindak sesuai dengan keyakinan kita.

Pada akhirnya, melawan orang-orang yang selalu memanfaatkan kebaikan kita, adalah perilaku yang menantang, yang harus kita hadapi sendiri. Karena itu, kita perlu memiliki kesadaran diri, membangun kekuatan mental, dan mengambil langkah-langkah yang tegas dan bijaksana. Diri kita adalah prioritas utama, dan melindungi kebaikan kita adalah tugas yang harus dijalankan. Jangan sampai, orang Lain menuai manfaat, sementara kita malah memanen penderitaan ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 31 Agustus 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun