Oleh. Mbah Dharmo Purwalodra
Sore tadi, jelang rapat usai, tiba-tiba seorang teman minta waktu untuk menyampaikan masukan-masukan terhadap apa yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan sendiri. Ia mengatakan bahwa dirinya telah melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa banyak anggota security tidak disiplin, tidak bekerja sesuai SOP, dan tidak memiliki jiwa security.Â
Meskipun CO2T-nya bergetar penuh kebohongan, namun peserta rapat tetap tenang dan menganggap masukan tersebut tidak bermakna alias builshit !!! Kata-kata yang tidak etis itu sengaja diucapkan di dalam forum, karena batok kepalanya kosong dari ide-ide baik dan konstruktif. Woww, ngerriiih !!!
Kejadian-kejadian seperti diatas, biasa terjadi di lembaga swasta maupun negara, yang dilakukan seseorang, dan tujuannya hanya untuk mencitrakan dirinya lagar ebih baik dari orang yang ia ceritakan tersebut.Â
Orang-orang seperti ini, biasa disebut sebagai penjilat bermuka sepuluh !!? Orang-orang Toxic macam begini, memang sebaiknya tidak perlu bekerja di kantor atau instansi manapun, karena sangat-sangat membahayakan untuk dirinya sendiri dan orang lain.Â
Kadang kita yang tidak mendengar  ucapan-ucapannya pun ikut tersakiti, mulai dari sakit hati sampe sakit sanubari, atawa ikut tersakiti mulai dari ubun-ubun sampe ujung kaki ?! Meskipun secara langsung maupun tidak langsung, ia tidak menyerang diri kita !!!.
Profil Orang Yang Bikin Sakit hati
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menemukan orang-orang yang tampaknya merasakan kepuasan tersendiri, ketika ia berhasil menyakiti dan melukai orang lain. Seperti halnya, vampir emosional, mereka mengisap dan menyerap energi positif dari orang-orang di sekitarnya, untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Coba kita perhatikan, apa sih profil orang-orang yang sering bikin kita sakit hati ?!!
Empati yang Terbelenggu. Orang-orang yang selalu menyakiti orang lain, sering kali memiliki kemampuan empatis yang terbelenggu. Orang-orang ini gagal memahami dan menghargai perasaan orang lain, sehingga mereka cenderung berperilaku egois. Mereka mungkin juga memiliki kekurangan dalam kemampuan mengendalikan emosi mereka sendiri, yang memperburuk situasi.
Trauma Masa Lalu. Orang-orang yang kerjaanya menyakiti orang lain, adalah mereka yang telah mengalami trauma masa lalu, namun belum disembuhkan. Pengalaman buruk atau penyimpangan perilaku yang mereka alami di masa lalu, bisa menjadi akar dari keinginan mereka untuk melukai orang lain. Upaya untuk menghilangkan rasa sakit mereka sendiri, maka orang-orang ini secara tidak sadar, mencoba memperluas penderitaannya kepada orang lain.