Belajarlah menjadi orangyang menderitasakit, ketikakitasehat.
Sifat orang sakit adalah tidak berdaya, baik secara fisik, mental maupun psikhis. Semangat hidupnya redup, keceriaan dan kegembiraannya hilang. Tidak sedikit orang putus asa, gara-gara menderita penyakit. Dari kondisi tersebut, banyak hal bisa kita pelajari dari orang yang menderita sakit ini, bahwa kita bisa belajar tentang kesabaran, keberserahan, dan keteguhan hati dalam menjalaninya.
Ketika kita menderita sakit beneran, nilai-nilai kesabaran, keberserahan, kesungguhan mental, dan keteguhan hati ternyata dapat mengentaskan kita, untuk lebih cepat sembuh dan sehat kembali.
Belajarlah menjadi orang mati, ketikakitahidup.
Orang yang sudah mati, adalah orang yang benar-benar ikhlas mau diapakan dirinya. Karena ia tak lagi mampu membela diri, tidak lagi bisa berargumentasi, dan tidak adalagi kemelekatan pada identitas, harta dan kepopuleran. Bahkan orang yang sudah mati tidak akan bisa melakukan apapun, pada saat ia dijahati sekalipun. Orang yang sudah mati hanya bisa berharap, agar hubungannya dengan yang masih hidup, masih bisa berlangsung. Ia berharap anak-anaknya dan orang-orang yang pernah hidup bersamanya dulu, selalu mendo'akan setiap saat. Sisa hartanya dibelanjakan kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat buat orang banyak (shadaqoh Jariah), dan Ilmu yang disampaikan menjadi maslahat bagi orang-orang yang menerimanya.
Belajar menjadi orang yang sudah mati, adalah belajar berserah diri kepada Allah Swt., apapun kehendak-Nya. Kekuatan yang kita miliki dari belajar menjadi orang yang sudah mati adalah kekuatan iklash, kemampuan mengendalikan kepentingan dan kemampuan mengendalikan hawa nafsu.
Dari titik ini, kita bisa memahami pembelajaran hidup, kita akan mampu mengelola hidup yang sementara ini dengan damai dan bahagia. Tindakan kita tidak lagi tergesa-gesa. Kepentingan yang kita miliki hanya menjalani hidup ini dengan selalu bersyukur dan ikhlas, dan terus berpikir kritis bahwa ternyata dalam hidup ini, kita tidak akan mampu mendustai nikmat-Nya, sampai di titik  akhir kehidupan kita. Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 10 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H