Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berikan Keharusan pada Suami agar Merawat Tubuh

8 Februari 2020   13:18 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan - Isteri, utamanya mama-mama muda, biasanya, setiap bulan, pandai menyisahkan dan menyisihkan sejumlah uang untuk keperluan penting yang kedua,  misanya, urusan rambut, kuku, kulit, wajah, dan lain sebagainya; dan itu sebagai keharusan mutlak baginya.

Dan, jika ia diantar suami untuk 'urusan kedua' tersebut, maka sang suami bakalan tanpa protes, diam, plus menggurutu karena lama berputar-putat di mall atau duduk seperti patung di salon. Suami pun lebih baik diam; karena jika protes, maka mendapat jawaban telak, "Isteri cantik, anggun, dan harum khan untuk suami." Case pun closed.

Ya benar to. Isteri cantik, anggun, harum dan seterusnya, demi dan untuk suami; saya setuju. Tapi, tampilan isteri selalu cerah ceria, cantik, dan anggun sehingga membuat siapa pun yang melihatnya terkagum-kagum; bagaimana dengan tampilan suaminya?

Khan tidak imbang jika kita, para isteri yang tampil aduhai di area publik, sementara suami terlihat kuyu, kumuh, murung, kulit kasar, tak terurus, trus 'penuh daki,' dan setrusnya. Kira-kira apa kata orang? Bisa-bisa, jika ada yang menyapa, "O lha Bu Anu, bareng dengan sopir ya; atau, Bapak kemana ya, kok diantar driver;?" dan kata-kata sejenisnya. Wah, jika terjadi, bakalan tak dapat jatah bulan tuh.    

Oleh sebab itu, daripada terjadi hal-hal seperti itu, maka perlu sedikit atau full imbang lah; misalnya jika isteri mempunyai anggaran khusus untuk mempercantik dan menggangunkan diri, maka hal yang sama pun dibuat untuk suami; ada anggaran kuhusus untuk membeli skin care, pelindung dari sengatan mata hari, bahkan pelembab bibir. Jadi, suami pun diberi hak untuk merawat diri dengan sejumlah kosmetik khusus lelaki.

 Jika suami ogah, maka berikan sedidikit paksaan, agar ia pun ikut merawat tubuh sebagai suatu kebutuhan mutlak. Tapi, sekaligus berikan 'rule' bahwa Suami tampil rapi, necis, bersih, terawat, dan kulit cerah, bercahaya, dan seterusnya, bukan untuk modal atau kekuatan menggoda yang lain, tapi demi isteri dan kebanggaan isteri.

Dengan demikian, sangat benar, jika lak-laki atau pun suami (mau) melakukan upaya perawatan tubuh (dengan berbagai macam kosmetik); serta ikut membantu memilih kosmetik yang sesuai dengannya. Atau, ikut memilih kosmetik yang tepat; dan jika ada yang bisa dipakai laki-laki dan perempuan, mak itu yang dipilih, sehingga dipergunakan bersama, serta irit.

Cukup ya

MAR -- UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun