Mohon tunggu...
Mba Adhe Retno
Mba Adhe Retno Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

http://retnohartati.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Air Sedunia

22 Maret 2018   07:01 Diperbarui: 22 Maret 2018   09:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan peringatan, World Day for Water,tersebut adalah sebagai upaya menarik perhatian publik terhadap pentingnya air bersih, penyadaran agar mengelola sumber-sumber air bersih secara baik dan benar, dan penggunaan air (bersih) sesuai dengan tujuannya atau tata kelola penggunaan air untuk hidup dan kehidupan.

Gaya Hidup Hemat Air

Bumi dikuasai air; air melimpah di Bumi, tapi pada watunya bisa kehabisan air. Jika tidak ada air, maka hidup dan kehidupan pun lenyap. Jadi, pada Hari Air Sedunia ini, setiap 22 Maret, anda dan saya diingat kembali agar memperhatikan penggunanan dan ketersediaan air di Bumi.

Hal itu dapat dilakukan dengan banya cara, antara lain, matikan keran saat sedang menggosok gigi; gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman; perbaiki keran yang rusak; mandi dengan menggunakan shower; membuat bak penampunagn air hujan untuk kloset dan menyiram halaman dan taman.

Dapur Hemat Air

Khusus buat Ibu-ibu. Hampir semua Ibu memiliki dapur di rumah, lepas dari sering dipergunakan masak atau tidak, sekaligus membutuhkan air. Seringkali, Ibu-ibu menggnakan air yang berlebihan ketika memasak dan mencuci piring; secara tidak sadar, telah terjadi pemborosan penggunaan air bersih. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka 'dapur hemat air.' Antara lain.

  • Membeli bahan baku masakan yang sudah dikemas atau bersih; praktis hanya membutuhkan sedikit air untuk mencuci
  • Mengukus sayur; lebih hemat air daripada merebus.
  • Mencuci bahan baku masakan, misalnya daging atau pun sayur, di wadah, bukan langsung pada keran.
  • Menampung air cucian makanan untuk menyiram tanaman atau bunga.
  • Biarkan bahan baku masakan (yang disimpan di kulkas) mencair sendiri atau tak perlu disiram dengan air.
  • Siapkan gelas-gelas kecil untuk minum; karena biasanya dengan gelas besar, masih tersisa ketika minum; dan hindari air kemasan di rumah, karena biasa masih tersisa di kemasan.
  • Menggunakan piring makan sekali pakai; jika ada tamu atau acara keluarga, baru gunakan piring dan gelas atau perelengkapan makan yang biasa

Mari Bergaya Hidup Hemat Air

MAR -- JAKARTA SELATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun