Syair lagu di atas, seperti menggambarkan perasaan kami diawal bulan November 2021, dimana penerimaan per akhir bulan Oktober kami hanya mencapai 73,72% sedangkan Kantor Pajak di Lingkungan kanwil khusus sudah mencapai minimal 84,7% bahkan ada yang di 96,33%. Perasaan sedih dan merasa di tinggal menyelimuti hati kami semua warga Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima. Bahkan di rapat internal kami selalu mengumandangkan kalua kami merasa di dzolimi.
Diawal bulan November, Kanwil Khusus melalukan tugasnya yaitu monitoring capaian kinerja. Seluruh kepala seksi dan supervisor dikumpulkan di ruang rapat lantai 3, kami ditanya satu persatu tentang kesanggupan untuk mencapai target 100%. Dalam paparan kami, saat itu memang hanya menyampaikan kesanggupan untuk mencapai 91,56% berdasar data potensi yang kami punya. Setelah paparan Kepala Kanwil Jakarta Khusus mengajukan satu pertanyaan, "Saya ingin melihat apakah dimata anda semua ada keinginan untuk mencapai target 100% ?, ini penting". Dalam menyusun target sudah kami lakukan secara adil, bisa saja kami menurunkan target tetapi nantinya tidak aka nada pertumbuhan, demikian penjelasan akhir pak kanwil.
Mendengar pernyataan itu kami berontak, "Kami pingin pak Cuma target yang inngin dicapai tidak realitis, kami harus mencapai 27% dalam jangka waktu 2 bulan, sedangkan rata rata capaian kami setiap bulan netto hanya 7%." Batin kami tanpa berani mengucap, hanya pak Putu yang sanggup menyampaikan alasan selebihnya kami hanya terdiam. Selepas monitoring, kami berkumpul dan kembali menggerutu tentang target.
Â
Monitoring Kedua
Selasa tanggal 23 November 2021, kanwil DJP Jakarta Khusus kembali melaksanakan monitoring, Â pada saat itu capaian penerimaan pajak Kanwil Jaksus sudah 92,69 %. Sedangkan penerimaan kantor pajak di lingkungan Kanwil Khusus tertinggi adalah KPP Badora 97,91 % dan terendah kami 79,92 %. Sisa waktu yang hanya 38 hari rasanya mustahil kami akan 100%. %. Dalam monitoring kepala KPP PMA Lima menyampaikan paparan bahwa untuk mencapai target cukup mustahil, kalaupun dibantu dengan pencairan SKP oracle hanya akan mencapai 94,5%. Dalam arahannya kepala kanwil kembali menyampaikan bahwa dalam menyusun target sudah seadil mungkin, dan masih banyak potensi yang belum tergali. Timbul perdebatan dalam hal potensi yang belum tergali. Pihak kanwil merasa data yang diberikan sudah akurat tinggal dilakukan eksekusi, sedangkan dalam penelitian kami tidak semua data akurat karena beberapa data menggunakan perbandingan, hal ini akan sulit dieksekusi dalam waktu yang dekat.
Kepala Bidang DP3, mengibaratkan bahwa KPP PMA Lima ini adalah kapal yang akan tenggelam atau gagal mencapai target, sedangkan upaya yang dilakukan belum maskimal. Seluruh kantor dilingkungan kanwil khusus akan mencapai 100% tinggal KPP PMA Lima mau ikut atau tidak untuk mencapai 100%. Dalam data KPP PMA Lima mencapai target 100% adalah di tahun 2005 tahun pertama KPP berdiri, sudah 16 tahun yang lalu.
Masalah Harga Diri
Rapat dan monitoring terus dilakukan oleh kanwil, setiap seksi dipaksa untuk menyampaikan prognosa yang lebih besar lagi. Beberapa seksi yang tidak bisa menyampaikan targetnya menjadi bahan evaluasi yang mendalam oleh pihak DP3. Kebetulan seksi pengawasan dua pada saat itu kurang dalam menyampaikan hasil proyeksinya. Rapat yang diagendakan tanggal 26 November 2021, memaksa kami untuk membuat laporan rencana penerimaan diluar nalar. Kebetulan pada saat itu ada salah satu KPP yang sudah mencapai target.
Kami nggak peduli dengan kabar itu, kami hanya melihatin angka rencana penerimaan yang masih jauh dari target. Banyak pihak yang merasa tidak yakin bahwa KPP PMA Lima akan mencapai 100%, sedangkan KPP lainnya di Lingkungan kanwil khusus dirasa akan dapat mencapai 100%. Posisi KPP PMA Lima saat itu masih sebesar 80,38 %, sedangkan capaian penerimaan pajak Kanwil Jaksus sebesar 93,15 %.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Kepala Seksi Pengawasan, Kepala Seksi Penjamin Kualitas Data, dan Kepala Seksi P3 KPP PMA Lima dan seluruh Kepala Seksi di Bidang DP3, Kepala Bidang DP3 kembali menyorot keseriusan kami untuk mencapai 100%. Kegagalan kami dalam mencapai target 100%, dianggap akan menodai kesuksesan Kanwil Khusus dalam mencapai target.