Juga, harus berusaha untuk membangun dan menciptakan poros politik di masyarakat yang akan menjadi alternatif yang siap saat terjadi perubahan rezim, dan ini adalah tugas partai ideologis dalam masyarakat, artinya hanya partai ideologis yang akan menciptakan poros politik seperti ini.
Sungguh Allah SWT telah mengaruniai kami dengan mengadakan partai seperti ini di dunia nyata yang diwakili oleh Hizbut Tahrir, yang didirikan oleh al-‘Alim al-Azhari Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani pada dekade lima puluhan abad lalu, dimana Hizbut Tahrir tengah beraktivitas di tengah-tengah umat dan bersama umat untuk melanjutkan cara hidup Islam dengan mendirikan negara Khilafah melalui cara dan metode Rasulullah saw, serta metodenya dalam membina umat dengan tsaqafah (pemikiran) Islam yang benar, sehingga umat dapat berinteraksi dan mengemban ide ini, serta mengawal Hizbut Tahrir dan para anggotanya untuk sampai pada tahap pemerintahan dan penyerahannya untuk penerapan Islam secara praktis dan mewujudkannya dalam kehidupan nyata, juga menghapus dan memotong setiap yang memiliki hubungan dengan kekufuran, negara-negaranya dan boneka-bonekanya (alraiah.net, 6/1/2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H