Mohon tunggu...
Dian Kristian
Dian Kristian Mohon Tunggu... -

pelempar awan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

menanggung sepi

14 Agustus 2012   14:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam bukan lg ditakuti krn gelap
Tak lagi karna pengantar mimpi buruk

Tapi karna sepi..

siapa pembunuh sepi?? Selama paru ku hidup, belum ada..

Sepi itu pusaran penghasil kenangan, nostalgi, memory..

Sepi jg pemanggil malaikat pembunuh dgn pedang kesendirian nya..

Nikmatilah sepi..
Karna sepi jg yg melahirkan kita melihat cahaya, sepi juga yang mengantar ke peraduan biru muda..

Dan sepi jg yg menunggu malam nanti.
Tadi aku berjalan sendiri, dan mengingat bahwa kekasih pun meninggalkan kata sepi di saku baju ku, kata yang juga buatku tak bersama nya lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun