Mohon tunggu...
Umar Fondoli
Umar Fondoli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jika kebisuan tidak sanggup memberikan jawaban, menulis adalah cara mudah untuk meringankan beban hidup.

Kalau susah diomongin, ditulis aja......

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa yang Menguap

16 April 2011   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah tidak langsung mengabulkan doa si Madrim, tapi Allah memberikan karomah kepada si Madrim. Dia tiba-tiba memiliki kemampuan ghaib bisa mencari orang hilang atau penjahat yang dicari polisi dengan indera ke enamnya. Dasar Madrim, meskipun sudah diberi kemampuan lebih dia tidak mensyukuri karunia itu dan malah bekerjasama dengan penjahat. Secara materi dia lebih dari cukup, tapi bathinnya masih saja tersiksa karena istrinya belum bertemu. Ketika dia dipesankan pelacur oleh bosnya untuk melayani dia di apartemen mewahnya, si pelacur ini ternyata adalah istrinya (diperankan Titi Kamal) yang selama ini dicarinya. Istrinya yang mengetahui bahwa dia dibooking oleh Madrim, merasa sangat malu lalu lari ke puncak gedung dan bunuh diri.

Aku pernah membaca cerita mbah Mustofa Bisri tentang orang-orang Basrah yang hidup sekitar abad ke 7 Masehi. Karena sebagian besar dari mereka merasa menderita karena terhimpit dengan persoalan ekonomi dan sosial, mereka bertanya kepada tokoh sufi Ibrahim bin Adam , kenapa doa dan permintaan mereka kepada Allah selalu menguap. Beliau menjawab bahwa doa yang menguap itu disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
1.Kalian mengenal Allah, tetapi tidak menunaikan hak-hak Nya.
2.Kalian membaca kitab Allah, tetapi tidak mengamalkannya.
3.Kalian mengaku mencintai Rasul Allah SAW, tetapi tidak mengikuti sunahnya.
4.Kalian mengaku benci setan, tapi menyetujui ajakannya.
5.Kalian yakin kematian itu pasti datang, tapi kalian tidak mempersiapkannya.
6.Kalian bilang takut neraka, tapi kalian biarkan diri kalian menuju arah sana.
7.Kalian mendambakan surga, tetapi tidak pernah beramal kepadanya.
8.Kalian sibuk dengan aib orang lain dan tidak pernah sadar dengan aib kalian sendiri.
9.Kalian menerima anugerah Allah, tapi tidak pernah merasa cukup dan tidak pernah mensyukurinya.
10.Kalian setiap kali mengubur jenazah-jenazah, tetapi tidak pernah mengambil pelajaran darinya.

Pernah suatu ketika Rasul Allah SAW melihat sesorang berdoa dengan khusyu, lalu beliau berkata,’’ Dalam doa dia selalu berkata Ya Allah, Ya Allah, kabulkanlah doa hambaMu ini, tapi yang dia makan makanan haram, yang dia minum minuman haram dan bergelimang dengan hal-hal yang haram, bagaimana mungkin doanya terkabul ’’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun