Mohon tunggu...
Maztrieā„¢ Van Ikanmasteri
Maztrieā„¢ Van Ikanmasteri Mohon Tunggu... -

BigBos @ http://ikanmasteri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadiah Puasa (Ramadhan) Buat yang Berbeda

6 Agustus 2010   13:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepertinya akan menjadikan jawaban ā€œsekarang adalah sebagai hadiahNYAā€ pada saat kita telah terbiasa mengembarakan batin dan hati ini bukan saja pada tempat yang sama. Ingat tempat yang tak sama alias berbeda..!Ā  Tak menutup ekmungkinan semua bakalan menjadi berkah dan hadiahNYA ketikaĀ  sudah kita mulai penjelajahan batinini. Caranya pun bisa menumpang kendaraan yang tak sama diantara kita pula, bisa saja temen-temen mengembarakan batin dengan berpuasa, namun mungkin teman lainnya akan mengendalikan kendaraan yang bernama tirakat, ataupun wujud laku prihatin dan ibadah lainnya.Ā  Kendaraan inilah yang bisa mengantarkan kita menuju satu tujuan kemuliaanNYA.

Sedikit berhubungan dengan hal diatas juga, berikut saya lampirkan lagi quote dari tembang Pangkur Serat Wedhatama IV. Orang tua dahulu sempat berujar sebagaimana terquote dibawah ini,

aduh gusti, pakertining ngilmu Ya Tuhan, Yang menguasai Ilmu Sejatii ingkang tumrap ning ngalam dunyo Yang berlaku di alam dunia agomo ageming aji Agama sebagai pakaian yang berharga

~Pangkur~ @ Serat Wedhatama, Mangkunegara IV

Dengan Pakertining ngilmu Gusti, semoga hati dan batin ini bisa semakin tercuci dengan kesejatian diri. Merujuk satu perkataan diatas yaitu tentang Agama Agemaning Aji. Bahwa Agama itu adalah pakaian berharga a.k.a Baju Kemuliaan. Terserah mau mengenakan baju yang mana, kita pun bisaĀ  memerdekakan serta memberikan tempat kepada orang lain untuk mengenakannya, sebagaimana kita dibebaskan mengenakan pun menyeragamkan baju yang ada ini. Seragam disini dengan catatan pada tempat yang selayaknya tanpa menguragi keindahan yang berbaju beda juga.

Harapannya Ramadan bukan saja menjadi euforia kita, namun lebih dari itu adalah sebagai sarana untuk menerima HadiahNYA disertai juga tentu dengan menerima perbedaan dan memberikan kesempatan kepada umat lainnya. [uth].

ilustrasi: ilustrasi

Tulisan ini saya posting juga di Multiply

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun