Mohon tunggu...
Ananto Mazoerkam
Ananto Mazoerkam Mohon Tunggu... -

orang orangan sawah...hiiiiiii

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kucing Ngemplok Tikus

27 Juni 2015   04:39 Diperbarui: 27 Juni 2015   04:40 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

alhmadulillah kedua ponakankku masih mengalami fenomena kucing ngemplok tikus, paling tidak menjadi saksi diakhir akhir peradaban kucing maem tikus. di tempat saya sendiri emang banyak kucing, tetapi melirik aja minder apalagi berpapasan dengan tikus wohhh langsung njranthal tenan.. entah kenapa kucing kucing itu sekarang lebih suka ngudel udel bancakan atau menjatuhkan toples sekedar mengambil rempeyek yang udah kadaluarsa. lebih bernyali berhadapan emak saya dibanding nguber uber tikuss...

yah..mungkin generasi mendatang orang orang akan ribut ribut terpecah pecah menjadi beberapa golongan hanya soal kucing makan tikus. bahkan mungkin beradu jotos, saling mengkafirkan tidak jarang pula berujung pertumpahan darah hanya gara gara apa...yahhh kucing ngemplok tikuss...

kalo saya sendiri malah cenderung percaya pada teori peradaban selalu dikuasai oleh para pemenang..tikus dan kucing dulu adalah sama sama pemakan rumput. Bermula ketika stok cadangan rumput menipis, disitulah terjadi nafsu untuk mengalahkan itu terjadi. secara fisik dan kekuatann jelas kucing diunggulkan. nafsu sahwat mengalahkan dibarengi kebencian dendam kesumat mengakibatkan kucing tidak sadar sampai makan tikus, namanya juga kalap..disitulah kebiasaan kucing makan tikus bermula, sampai akhirnya kucing lupa bahwa dulu ia adalah pemakan rumput..pertikaian yang berlarut larut dan turun temurun, kejadian ini dimanfaatkan sama kambing yang pada mulanya tidak suka rumput...maka jadilah kambing pemakan rumput......ahh tentu saja teori ini saya ambil sambil nonton tom n jerry....waks....hihihi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun