Mohon tunggu...
Mazkuroh Urfah
Mazkuroh Urfah Mohon Tunggu... Dokter - dokter umum

Saintis, praktisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konstipasi: Ayah, Ibu Perhatikan Defekasiku

3 Desember 2023   16:06 Diperbarui: 8 Desember 2023   04:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pup keras berhasil keluar, maka perjuangan Ayah/Ibu belum berhenti tentunya. Pemilihan makanan, penjelasan yang benar kepada anak mengenai defekasi, atau bila kondisi di atas berulang dapat dipertimbangkan penggunaan obat minum yang dilanjutkan selama 2 bulan dan evaluasi oleh dokter.

Makanan apa yang menyebabkan anak saya konstipasi?
High-fat-food atau makanan yang tinggi lemak berkontribusi dalam kejadian konstipasi. Kebanyakan mengkonsumsi minyak, butter, daging yang diproses (sosis, naget, dsb), makanan yang dibakar, bahkan keju disinyalir menjadi pelaku konstipasi. Mengapa lemak? Karena sifatnya sulit dicerna dan membutuhkan waktu yang panjang (transit time) untuk memecahnya di dalam tubuh. Selain itu, dapat dipastikan makanan yang tinggi lemak otomatis sangat rendah serat dan hal ini menghambat motilitas/pergerakan usus.

Kemudian ada kondisi khusus yang mana bila gejala dijumpai pada anak dengan usia <1 bulan, pup pertama pada bayi tidak keluar >48 jam, riwayat keluarga dengan kelainan usus, pup yang berdarah, dan ada muntah hijau, maka Ayah/Ibu harus membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan, mencari penyebabnya, dan diberikan terapi yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun