Mohon tunggu...
Dining Maziyah
Dining Maziyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Belajar Aktif (CBA) dan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

16 November 2017   11:09 Diperbarui: 16 November 2017   11:22 4022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

cara belajar aktif (inkuri) adalah cara belajar mengajar untuk  mengembangkan keterampilan memiliki dan memecahkan masalah dengan  menggunakan pola berpikir kritis. berikut caranya :

1. pengetahuan  mengenal fakta, yakni semua informasi dan data yang dapat diperiksa  ketepatannya dan telah diterima secara umum kebenarannta, pengetahuan  mengenal konsep-konsep, yakni ide umum dalam pikiran seseorang/tindakan  yang mempunyai nilai dan sifat umum tertentu dan pengetahuan mengenai  generalisasi, yakni pernyataan umum/teori yang menyatukan beberapa  konsep dan mempunyai makna.

2. keterampilan akademis, dari keterampilan sederhana sampai yang kompleks.

misal  : mengingat, menafsirkan, menerapkan, menganalisis dan menilaidari  penyelidikan sampai kesimpulan yang valid misalnya: bertanya dan  memahami masalah, merumuskan, hipotesis, mengumpulkan data, dan dari  berpikir kritis sampai berpikir kreatif.

3. sikap dan nilai yang baik

4. keterampilan sosial 

a. tingkah laku dalam pergaulan yang tidak resmi

b. tingkah laku dalam pergaukab yang resmi

c. keterampilan dalam mengorganisasi kita dengan cerdas dengan teliti dan sopan.

Berikut beberapa cara belajar siswa aktif (CBSA) :

A.  cara belajar siswa aktif merupakan proses kegiatan yang dilakukan siswa  dalam rangka belajar. aktifitas ini dapat berubah aktifitas fisik,  mental maupun keduanya. ada juga yang lebih menekankan pada keaktifan  mental, meskipun untuk mencapai maksud ini dipersyaratkan keterlibatan  langsung dalam berbagai keaktifan fisik.

B. cara belajar siswa  aktif merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar, dimana anak  terutama mengalami keterlibatan intelektual emosional, disamping  keterlibatan fisik di dalam proses belajar mengajar (DepDikBud, 1982:2)

Dengan  CBSA dapatlah diketahui bahwa kedudukan siswa merupakan kegiatan  belajar mengajar, sehingga pengajaran disebut student entered  intruktion. sebagai kebalikannya ada pengajaran yang menekankan  aktifitas pada guru, siswa pasif pengajaran ini disebut instruktur  centered instruction. dari keaktifan atau keterlibatan siswa dalam  proses belajar mengajar ini maka hakikat CBSA merupakan proses  keterlibatan intelektual, emosional subjek didik dalam kegiatan belajar  mengajar (DepDikBud, 1982:2). 

Mc Keqehie mengemukakan tujuh dimensi dalam proses belajar mengajar :

1. partisipasi siwa di dalam menetapkan tujuan kegiatan belajar mengajar

2. tekanan pada aspek efektif dalam pengajaran

3. kohesuf kelas sebagai kelompok

4. penerimaan guru terhadap perbuatan/kontribusi siswa yang kurang relevan bahkan sama sekali salah.

5. kebebasan lebih tepat yang diberikan pada siswa untuk mengambil keputusan penting dalam kehidupan sekolah.

6. jumlah waktu yang dipergunakan untuk menanggulangi masalah pribadi.

7. partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun